Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Minta TNI Dilibatkan Jaga "Jalan Tikus" di Sekitar Lapas Nusakambangan

Kompas.com - 30/05/2018, 15:14 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengakui ada banyak 'jalan tikus' atau jalan tembus menuju lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Situasi ini dinilai membahayakan mengingat di dalam lapas Nusakambangan juga terdapat narapidana terorisme.

Oleh sebab itu, Suhardi menilai TNI juga harus terlibat dalam menjaga daerah di sekitar lapas.

"Memang ini berbahaya juga, memang kami butuh Polri dan juga TNI untuk menjaga jalan-jalan tikus itu. Di nusakambangan memang banyak sekali," ujar Suhardi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: BNPT: 325 Mantan Napi Terorisme Ikuti Program Deradikalisasi

Awalnya pimpinan Komisi III Desmond J. Mahesa mengungkapkan permintaan kepala lapas Nusakambangan yang meminta Polri menjaga jalur-jalur tikus di sekitar lapas Nusakambangan.

Menurut Desmond, hal itu harus diperhatikan supaya peristiwa penyanderaan oleh napi terorisme di lapas cabang salemba, kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada awal Mei lalu, tidak kembali terjadi.

"Kasus Mako Brimob saja jebol apa lagi Nusakambangan. Jalur-jalur tikus ke arah Nusakambangan juga perlu diantisipasi," kata Desmond.

Selain jalur tikus, lanjut Suhardi, kawasan di sekitar lapas juga banyak terdapat kontrakkan yang dihuni oleh keluarga para narapidana lapas Nusakambangan.

Baca juga: BNPT Dinilai Lemah dalam Upaya Deradikalisasi

"Dulu kami pernah ke Nusakambangan, itu banyak kontrakan di sekitar itu dan kontrakannya juga ternyata orang-orang yang punya hubungan keluarga yang ada di dalam. Ini yang perlu diantisipasi," kata Suhardi.

BNPT pun menjalin kerja sama dengan pihak lapas dalam memberikan pelatihan bagi petugas lapas dan sipir agar tidak mudah terpengaruh paham-paham radikalisme.

"Kami melatih mereka semua bagaimana harus bersikap. Jadi kami sudah koordinasi dengan Ditjen Lapas. Mudah-mudahan ini jadi inisiatif kami untuk kebaikan," ucapnya.

Kompas TV 6 anggota polisi tewas dari 2 peristiwa yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Upaya deradikalisasi pun kini menjadi sorotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com