Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Sandal dan Payung Gratis untuk Jemaah Haji Indonesia

Kompas.com - 29/05/2018, 00:33 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyiapkan 20.000 sandal sebagai layanan jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi, Mekkah, dan Madinah. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka.

"Ini sebagai langkah menghadapi kemungkinan panasnya cuaca di Tanah Suci pada musim haji tahun ini," ungkap Eka dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, Senin (25/5/2018).

Menurut Eka, kasus selama ini yang sering terjadi para jemaah lupa tempat sandalnya berada saat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, termasuk ketinggalan.

"Biasanya mereka (jemaah haji) sandalnya ketinggalan. Bahaya, kakinya bisa kepanasan," kata Eka.

Baca juga: Saat Ketua DPR Sapa Presiden Jokowi Dengan Sebutan Pak Haji...

Dengan puluhan ribu sandal yang disiapkan tersebut, kata Eka, para jemaah akan bisa mendapatkan sandal gratis dari petugas jika mengalami kasus demikian.

Selain sandal, kata Eka, tim kesehatan juga akan membagikan payung, masker, dan penyemprot air untuk mengantisipasi cuaca panas.

"Rata-rata suhu di Tanah Suci pada musim haji nanti berkisar 53 derajat celcius. Ini tentu beresiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti heatstroke," kata dia.

Tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) Kemenag RI tahun ini menyertakan tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) dalam komposisi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439H/2018M.

Baca juga: Cerita soal Kurma, dari Oleh-oleh Haji sampai Suguhan Raja...

Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag RI Khoirizi H Dasir mengatakan bahwa tahun ini ada tim P3JH dalam PPIH Arab Saudi.

"Mereka adalah para petugas pelayanan umum, namun memiliki kemampuan medis," dia.

Tim tersebut terdiri dari kurang lebih 20 petugas yang berasal dari beragam latar belajang, misalnya dari rumah sakit haji, universitas Islam negeri yang memiliki prodi kedokteran.

"Serta rumah sakit TNI/Polri yang ditetapkan langsung oleh Kemenag berdasarkan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan," kata dia.

Menurut Khoirizi, Tim P3JH disiapkan untuk mengisi titik kosong yang selama ini kurang terlayani secara maksimal.

Baca juga: Ini Catatan dari Konvensi Haji dan Umrah Dunia

Alasannya karena keterbatasan para petugas pelayanan umum dan atau pelayana kesehatan, khususnya pada masa puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina).

Nantinya, tim P3JH akan dioptimalkan pada hari pertama lontar jumrah.

Di mana saat itu, jemaah haji Indonesia melakukan perjalan tidak kurang 2 kilometer dari pemondokan di Mina ke Jamarat untuk melempar Jumrah Aqabah sehingga tidak sedikit dari mereka yang kelelahan.

"Perpaduan tim gerak cepat (TGC) Kemenkes, P3JH dan petugas perlindungan jemaah diharapkan melayani jemaah," ujar Khoirizi.

"Mereka ditugaskan mengantar jemaah yang dilanda kelelahan saat akan kembali dari Jamarat ke pemondokan di Mina," terang dia.

Kompas TV Mereka yang mengikuti pelatihan terbagi menjadi beberapa tugas di antaranya pelayanan umum dan tenaga kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com