Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Keluarga Polisi yang Gugur di Mako Brimob Dapat Bantuan Rumah

Kompas.com - 18/05/2018, 11:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga anggota Polri yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, menerima bantuan berupa rumah.

Sebanyak enam orang perwakilan keluarga menerima bantuan yang secara simbolis diserahkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Dalam sambutannya, Tito menyatakan, bantuan tersebut merupakan tali asih kepada keluarga anggota Polri yang gugur dalam tugas.

"Kita tahu dalam beberapa waktu ini banyak anggota kita yang gugur dalam tugas," kata Tito di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: 5 Anggota Densus 88 yang Gugur di Mako Brimob Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Tito menuturkan, sebanyak enam polisi yang gugur di Mako Brimob telah menerima kenaikan pangkat luar biasa.

Akan tetapi, imbuh dia, keluarga yang ditinggalkan pun harus dipikirkan.

Adapun bantuan rumah kepada keluarga anggota Polri yang gugur di Mako Brimob tersebut adalah bantuan dari donatur.

Sayangnya, Tito tidak bisa menyebutkan identitas donatur lantaran alasan keamanan.

"Rumah ini dari donatur yang peduli dan simpati kepada anggota Polri yang gugur. Banyak yang ingin bantu, tapi tidak disebutkan namanya karena terkait keamanannya," tutur Tito.

Baca juga: Naik Pangkat, Dua Polisi yang Tembak Mati 4 Teroris di Mapolda Riau

Ia menyatakan, banyak pihak yang ingin membantu keluarga anggota Polri yang gugur dalam tugas, baik berupa perumahan, biaya hidup, dan bantuan lainnya.

Polri, imbuh Tito, sedang mengumpulkan bantuan-bantuan untuk kemudian disalurkan.

Bantuan juga akan mengalir kepada anggota Polri yang mengalami luka-luka dalam peristiwa teror beberapa waktu terakhir.

Bantuan ini diberikan kepada perorangan anggota karena simpati dan berterima kasih kepada anggota Polri yang telah berani mempertaruhkan diri kepada negara dan bangsa.

"Bantuan akan diserahkan ke keluarga," ujar Tito.

Adapun keluarga yang menerima bantuan rumah adalah keluarga dari Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Respuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Benny Setiadi, Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta Sandi Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Iptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.

Selain itu, keluarga Aipda Luar Biasa Anumerta Marhum Prencje yang menjadi korban penikaman teroris di sekitar Mako Brimob juga menerima bantuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com