Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-rentetan Teror, Moeldoko Imbau Pelaku Usaha Tenang

Kompas.com - 14/05/2018, 17:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko meminta pelaku usaha di Indonesia tetap tenang di tengah kondisi keamanan dalam negeri yang baru saja diguncang serangkaian teror.

"Kami berharap semua pelaku dunia usaha supaya tetap tenang, masyarakatnya juga tenang. Serahkan kepada TNI dan Polri untuk menyelesaikannya," ujar Moeldoko kepada wartawan di Menara 156, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

Presiden Jokowi, lanjut Moeldoko, sudah memerintahkan TNI dan Polri berkolaborasi menuntaskan serangkaian kasus bom di Surabaya dan Sidoarjo yang terjadi Minggu (13/5/2018) dan Senin pagi tadi. Moeldoko yakin, dengan bantuan TNI, Polri mampu menuntaskan kasus tersebut.

Baca juga: Mendikbud: Semua Anak dalam Ledakan Bom Surabaya adalah Korban

"Kepolisian kini memiliki kekuatan yang semakin kuat untuk membasmi terorisme ini. Kepada mereka (pelaku teror) yang saat ini sudah menyusun sel-sel, telah diketahui pihak kepolisian. Maka itu, saya mengimbau semuanya untuk tetap tenang," ujar Moeldoko.

Dari sisi payung hukum, lanjut Moeldoko, pemberantasan tindak pidana terorisme juga dipastikan akan segera diperkuat.

Presiden Jokowi sudah menegaskan, apabila revisi UU Terorisme tidak segera disahkan oleh DPR RI, maka dirinya bakal menggunakan kewenangan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Terorisme.

"Jika sampai Juni pada akhir masa sidang (revisi UU Terorisme) belum juga disahkan, maka Presiden akan mengeluarkan Perppu. Karena, kalau tidak, itu akan menyulitkan satuan keamanan untuk melaksanakan tindakan taktis di lapangan," lanjut mantan Panglima TNI tersebut.

Diberitakan, Minggu (13/5/2018) dan Senin ini, terjadi serangkaian ledakan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Perintahkan TNI Bantu Polri Ungkap Kasus Bom Surabaya

Pada Minggu, bom bunuh diri meledak di tiga gereja di Kota Surabaya. Selain itu, polisi juga menemukan bom meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo. Pada Senin pagi, bom bunuh diri kembali menyerang pos jaga Markas Polrestabes Surabaya.

Total, 25 nyawa melayang akibat serangkaian peristiwa tersebut. Dari jumlah itu, 13 nyawa adalah pelaku bom bunuh diri dan 12 nyawa lainnya adalah masyarakat umum dan personel Polri.

Serangkaian peristiwa itu juga menyebabkan 45 orang lainnya terluka.

Kompas TV Kepolisian terus memberikan update terhadap perkembangan indentifikasi yang akan dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com