Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Partai Idaman Deklarasi Ketua Umum Rhoma Irama Jadi Cawapres

Kompas.com - 12/05/2018, 08:11 WIB
Reza Jurnaliston,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama mengatakan, rencananya hari ini, Sabtu (12/5/2018) sekitar jam 11.00 WIB akan dilakukan deklarasi cawapres bersama dengan Partai PAN.

Hal tersebut disampaikan saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Idaman yang bertajuk, "Bersama Meneguhkan Tekad Kuat Dalam Perjuangan Menampilkan Citra Islam yang Rahmatan Lil’Alamin Membangun Indonesia yang Pancasilais".

“Setelah berkomunikasi PAN lah yang ternyata lebih tepat, lebih pas dan lebih seirama menentukan kerja kita. Di dalam berbagai pointers kita sepakati bersama, sehingga saya siap menjadi cawapres,” ucap Rhoma saat konferensi pers di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Sekjen Partai Idaman Kuswanto, yang baru saja dilantik menggantikan Ramdasyah, bahwa akan ada deklarasi cawapres Rhoma Irama bersama PAN.

“Munas II Partai Idaman merekomendasikan pertama bergabungnya Partai Idaman dengan PAN. Kedua, ketum kita direkomendasikan jadi cawapres,” ucapnya.

Baca juga: Tak Lolos Pemilu, Partai Idaman Pimpinan Rhoma Irama Gabung ke PAN

Lebih lanjut Kuswanto mengatakan, ketua umum Partai Idaman Rhoma Irama telah bersedia untuk menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan.

“Jadi nanti kita bekerja sama dengan PAN secara strategis, pertama kita bikin Sekretariat Bersama (Sekber),” tuturnya.

Nantinya, kader Idaman yang potensial juga bisa diusung sebagai calon legislatif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat.

Partai Idaman yang tidak lolos pemilu 2019 memutuskan untuk bergabung ke Partai Amanat Nasional.

Baca juga: Gugatan Ditolak, Partai Idaman Terima Putusan PTUN

Deklarasi bergabungnya partai pimpinan Rhoma Irama itu ke PAN rencananya digelar pada Sabtu (12/5/2018) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.

Kompas TV Badan Pengawas Pemilihan Umum melanjutkan sidang ajudikasi sengketa partai pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com