Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Para Nelayan, Jokowi Puji Menteri Susi soal Penenggelaman Kapal

Kompas.com - 08/05/2018, 15:34 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali memuji kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan yang telah dilakukan selama ini.

Hal itu diutarakan Jokowi saat menerima ratusan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Jokowi dalam kesempatan itu didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Sudah kenal semuanya bu susi? Kalau belum kenal awas, nelayan belum kenal Bu Susi kebangetan," kata Jokowi.

Baca juga : Wapres Minta Menteri Susi Hentikan Penenggelaman Kapal

Jokowi memaparkan pencapaian Susi selama 3,5 tahun terakhir, khususnya kebijakan menenggelamkan kapal asing yang menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia.

"Kita tahu dalam 3,5 tahun ini kementerian KKP yang dipimpin oleh Bu Menteri Susi telah menenggelamkan kapal asing ilegal 363, enggak tahu sudah tambah belum," kata Jokowi.

Jokowi memuji kebijakan Susi tersebut. Menurut dia, kebijakan tersebut membuat kapal asing tak berani lagi menangkap ikan di wilayah laut Indonesia.

Baca juga : Fadli Zon Sebut Penenggelaman Kapal Bukan Ukuran Keberhasilan, Ini Komentar Susi

Jumlah kapal asing yang melakukan penangkapan ilegal di laut Indonesia sudah berkurang drastis.

Dampaknya, stok ikan di laut yang bisa ditangkap oleh nelayan lokal bertambah.

"Padahal yang namanya kapal ilegal asing yang wira-wiri di laut hitungannya 7.000-an. Sekarang sudah tidak berani lagi masuk Indonesia," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

"Ada 1-2, tapi ditenggelamkan lagi oleh Bu Susi. Artinya, seharusnya ikan-ikan yang ditangkap kapal ilegal, sekarang bisa dinikmati Bapak-Ibu di sini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com