JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyambut baik keikutsertaan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, dalam acara kampanye calon gubernur Sumatera Utara yang diusung PDI-P, Djarot Syaiful Hidayat.
Hasto juga menyambut baik saat Ruhut mengenakan baju PDI-P ketika menjadi juru kampanye Djarot-Sihar.
"Ya bagus, untuk menjadi anggota PDI-P, kan, harus aktif. Jadi seseorang yang ingin menjadi anggota harus menyatakan diri ketertarikannya untuk bergabung dengan alasan ideologis, program, alasan kesesuaian dengan platform partai dan simbolisasinya," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurut dia, saat Ruhut menggunakan baju PDI-P, hal itu menunjukkan ketertarikan terhadap simbol partai.
Baca juga: Kampanyekan Djarot Pakai Baju PDI-P, Ruhut Mengaku Masih Kader Demokrat
Saat ditanya kesediaan Ruhut bergabung menjadi kader PDI-P bila ditawari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Hasto hanya tersenyum.
"Harus bergabung dengan alasan kesesuaian ideologis," ujar Hasto singkat.
Ruhut sebelumnya mengaku tidak bisa menolak apabila ditawari oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk bergabung ke partai berlambang banteng tersebut.
"Aku, kan, orang yang enggak bisa menolak kalau dari Ibu Megawati, dan aku emang dekat dengan beliau," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (30/4/2018).
Ruhut mengatakan, selama ini ia memang memiliki hubungan yang dekat dengan partai berlambang banteng itu.
Baca juga: Ruhut: Kalau Ditawari Bu Mega Masuk PDI-P, Aku Enggak Bisa Nolak
Ia juga baru saja membantu kampanye Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, pasangan yang diusung PDI-P di kampung halaman Ruhut di Sumatera Utara. Bahkan, Ruhut mengenakan baju PDI-P dalam kampanye tersebut.
"Memang PDI-P rumahku dari dulu, keluargaku, kan, keluarga PNI, gimana sih, kan Bang Taufik Kiemas itu guru aku," kata Ruhut.