Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36.000 Personel TNI-Polri Dikerahkan Amankan Asian Games 2018

Kompas.com - 02/05/2018, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyatakan, sebanyak 36.000 personel Polri dan TNI akan dikerahkan untuk mengamankan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Pesta olahraga Asia tersebut digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

"Kami melibatkan 36.000 lebih anggota TNI dan Polri," ujar Tito dalam diskusi terkait kesiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Selasa (2/5/2018).

Tito menjelaskan, ada tiga tahapan besar kegiatan Asian Games 2018, yakni test event pada Februari 2018 lalu dan pawai obror pada 18 Juli hingga 2 September 2018.

Kemudian, ada pula tahapan inti, yakni penyelenggaraan Asian Games.

(Baca juga : Kapolri: Asian Games Harus Jadi Pendingin di Tengah Situasi Politik Memanas)

Kapolri mengatakan, pada acara pembukaan Asian Games, setidaknya ada 26 kepala negara yang akan hadir di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Untuk memberikan pengamanan kepada para kepala negara tersebut, Polri membagi tugas dengan TNI.

"(Pengamanan) di luar kepala negara jadi tanggung jawab kepolisian," jelas Tito.

Selain itu, Polri juga akan bekerja sama dengan kedutaan besar dari 45 negara yang akan bertanding di ajang Asian Games 2018.

(Baca juga : Terorisme hingga Copet dan Jambret, Ancaman Keamanan Asian Games 2018)

Untuk optimalisasi pengamanan, Polri akan membentuk pusat komando di Mabes Polri, bekerja sama pula dengan instansi-instansi terkait, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Kementerian Perhubungan, dan sebagainya.

Tito mengungkapkan, Polri sudah membuat pola kerja yang melibatkan 4 kepolisian daerah (Polda), terbagi atas 4 klaster.

Klaster pertama adalah GBK dan sekitarnya, termasuk kawasan Pondok Indah yang digunakan untuk cabang olaharaga golf.

(Baca juga : Disentil Jokowi, Promosi Asian Games Akan Dikampanyekan Besar-besaran)

Klaster kedua meliputi kawasan Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, termasuk area TMII, Velodrome, dan sekitarnya.

Klaster ketiga adalah kawasan Jawa Barat dan Banten, serta klaster keempat adalah Palembang

"Polri akan amankan upacara pembukaan, kontingen, official, pasang CCTV di semua medium, amankan pertandingan, wisma atlet, dan semua venue (lokasi) pertandingan, serta pengawalan berangkat dan pulang," tutur Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com