Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Ruhut Siap ke PDI-P hingga Kontrak Politik Prabowo dan Buruh

Kompas.com - 02/05/2018, 07:05 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Ruhut Sitompul siap meninggalkan Partai Demokrat jika ia ditawari oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk bergabung ke partai berlogo banteng tersebut.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompas.com sepanjang Selasa (1/5/2018) kemarin.

Selain itu, ada sejumlah berita terpopuler lain yang sayang untuk dilewatkan, antara lain berita-berita soal aksi buruh di Hari Buruh Internasional dan deklarasi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.

Berikut ini rangkuman sejumlah artikel terpopuler kemarin.

Ruhut siap pindah partai lagi...

Dua kali mengenakan baju partai berbeda, Ruhut Sitompul siap berganti partai lagi. Kader Partai Demokrat itu tidak akan menolak jika ditawari pindah ke PDI Perjuangan.

Ruhut kini membantu PDI-P sebagai juru kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018. Pekan lalu, ia tampak mengenakan baju seragam PDI-P dalam kampanye akbar Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilkada Sumatera Utara.

Meski statusnya belum keluar dari Demokrat, Ruhut menyatakan siap merapat ke PDI-P jika mendapat tawaran di partai berlambang banteng tersebut.

"Aku kan orang yang enggak bisa menolak kalau dari Ibu Megawati, dan aku emang dekat dengan beliau," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (30/4/2018).

Baca juga: Ruhut: Kalau Ditawari Bu Mega Masuk PDI-P, Aku Enggak Bisa Nolak

Prabowo teken kontrak politik dengan buruh KSPI

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menandatangani kontrak politik dengan para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Deklarasi dukungan KSPI untuk Prabowo itu berlangsung dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Prabowo datang dengan kawalan voorijder memasuki halaman Istora pukul 14.30 WIB. Enam orang pengawalnya langsung turun dari mobil dan berlari mengelilingi mobil Lexus B 1710 PSD yang ditumpangi Prabowo hingga ke depan pintu masuk Istora.

Baca juga: Prabowo Dijaga 6 Pengawalnya Saat Hadiri Deklarasi Dukungan dari Buruh

Dalam acara tersebut, Prabowo membacakan 10 poin kontrak politik yang ditandatanganinya. Kontrak politik itu menjadi syarat dukungan dari KSPI untuk Prabowo yang akan maju sebagai calon presiden.

Untuk dukungan itu, KSPI juga meminta agar buruh mendapatkan jatah dalam kabinet Prabowo. Posisinya adalah menteri tenaga kerja.

Baca juga: KSPI Minta Jatah Menaker ke Prabowo

Kecurangan SPBU

Dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tangerang Selatan dan Tangerang diduga menjadi tempat praktik kecurangan pengisian bahan bakar.

Pengelola dua SPBU itu ditangkap karena diduga menipu konsumen dengan cara mengurangi takaran bahan bakar minyak. Mereka memasang alat tertentu yang memungkinkan takaran BBM berkurang otomatis.

Salah satu alat yang digunakan tersebut dapat dikendalikan dengan remote controller sehingga dapat dimatikan ketika ada orang yang curiga.

Para pengelola SPBU itu telah melancarkan aksinya selama bertahun-tahun dengan keuntungan ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah per tahun.

Baca juga: Terbongkarnya Kecurangan Pengelola SPBU Kurangi Takaran BBM...

Hukuman mandi oli seorang anak

Seorang anak di sebuah bengkel di Sleman, Yogyakarta, menjadi buah bibir karena dihukum dengan cara mandi oli. Hukuman itu diberikan oleh pemilik bengkel karena anak tersebut ketahuan mencuri onderdil sepeda motor dari bengkel tersebut.

Pemilik bengkel itu sempat meminta agar sang anak memanggil orangtuanya ke bengkel tersebut. Tetapi anak tersebut tidak ingin orangtuanya mengetahui hal itu.

Sebagai gantinya, anak tersebut mendapat hukuman mengguyurkan oli bekas di kepalanya. Belakangan diketahui bahwa anak tersebut yatim piatu dan pemilik bengkel tersebut meminta maaf.

Baca juga: Viral Foto Anak Guyur Kepala dengan Oli, Pemilik Bengkel Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com