Berita tersebut menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompas.com sepanjang Selasa (1/5/2018) kemarin.
Selain itu, ada sejumlah berita terpopuler lain yang sayang untuk dilewatkan, antara lain berita-berita soal aksi buruh di Hari Buruh Internasional dan deklarasi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.
Berikut ini rangkuman sejumlah artikel terpopuler kemarin.
Ruhut siap pindah partai lagi...
Dua kali mengenakan baju partai berbeda, Ruhut Sitompul siap berganti partai lagi. Kader Partai Demokrat itu tidak akan menolak jika ditawari pindah ke PDI Perjuangan.
Ruhut kini membantu PDI-P sebagai juru kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018. Pekan lalu, ia tampak mengenakan baju seragam PDI-P dalam kampanye akbar Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilkada Sumatera Utara.
Meski statusnya belum keluar dari Demokrat, Ruhut menyatakan siap merapat ke PDI-P jika mendapat tawaran di partai berlambang banteng tersebut.
"Aku kan orang yang enggak bisa menolak kalau dari Ibu Megawati, dan aku emang dekat dengan beliau," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (30/4/2018).
Prabowo teken kontrak politik dengan buruh KSPI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menandatangani kontrak politik dengan para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Deklarasi dukungan KSPI untuk Prabowo itu berlangsung dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Prabowo datang dengan kawalan voorijder memasuki halaman Istora pukul 14.30 WIB. Enam orang pengawalnya langsung turun dari mobil dan berlari mengelilingi mobil Lexus B 1710 PSD yang ditumpangi Prabowo hingga ke depan pintu masuk Istora.
Dalam acara tersebut, Prabowo membacakan 10 poin kontrak politik yang ditandatanganinya. Kontrak politik itu menjadi syarat dukungan dari KSPI untuk Prabowo yang akan maju sebagai calon presiden.
Untuk dukungan itu, KSPI juga meminta agar buruh mendapatkan jatah dalam kabinet Prabowo. Posisinya adalah menteri tenaga kerja.
Kecurangan SPBU
Dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tangerang Selatan dan Tangerang diduga menjadi tempat praktik kecurangan pengisian bahan bakar.
Pengelola dua SPBU itu ditangkap karena diduga menipu konsumen dengan cara mengurangi takaran bahan bakar minyak. Mereka memasang alat tertentu yang memungkinkan takaran BBM berkurang otomatis.
Salah satu alat yang digunakan tersebut dapat dikendalikan dengan remote controller sehingga dapat dimatikan ketika ada orang yang curiga.
Para pengelola SPBU itu telah melancarkan aksinya selama bertahun-tahun dengan keuntungan ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah per tahun.
Hukuman mandi oli seorang anak
Seorang anak di sebuah bengkel di Sleman, Yogyakarta, menjadi buah bibir karena dihukum dengan cara mandi oli. Hukuman itu diberikan oleh pemilik bengkel karena anak tersebut ketahuan mencuri onderdil sepeda motor dari bengkel tersebut.
Pemilik bengkel itu sempat meminta agar sang anak memanggil orangtuanya ke bengkel tersebut. Tetapi anak tersebut tidak ingin orangtuanya mengetahui hal itu.
Sebagai gantinya, anak tersebut mendapat hukuman mengguyurkan oli bekas di kepalanya. Belakangan diketahui bahwa anak tersebut yatim piatu dan pemilik bengkel tersebut meminta maaf.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/02/07053001/terpopuler-ruhut-siap-ke-pdi-p-hingga-kontrak-politik-prabowo-dan-buruh