Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Akui Ada Tawaran Bergabung Koalisi dari Jokowi

Kompas.com - 26/04/2018, 14:37 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Politik Hukum dan HAM, Al Muzzammil Yusuf, mengakui, adanya pertemuan antara Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufrie dan Presiden PKS Sohibul Iman dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut Muzzammil, pertemuan tersebut terjadi dua kali dan dihadiri oleh petinggi partai lainnya, termasuk dari partai koalisi pendukung pemerintah.

Namun, ia tak menyebutkan kapan pertemuan tersebut terjadi.

"Pertemuan Jokowi dengan PKS dilakukan oleh Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segaf dan Presiden partai. Kalau tidak salah dua kali. Dan pertemuan itu memang dengan semua partai, termasuk partai koalisi. Biasa sih dalam politik," ujar Muzzammil, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Baca juga : Jokowi Komunikasi dengan PKS, Fadli Zon Anggap Bentuk Kepanikan

Muzzammil mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada ajakan untuk bergabung dengan partai-partai pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

Meski demikian, lanjut Muzzammil, PKS menolak tawaran tersebut. Sebab, PKS telah berkomitmen dengan Gerindra sebagai partai oposisi.

Baca juga : PKS Minta Alumni 212 Tetap Waspada agar Tak Dimanfaatkan Jokowi

Selain itu, PKS dan Gerindra sepakat untuk membangun koalisi dengan mengusung capres alternatif pada Pilpres 2019.

"Ya memang ada ajakan itu. Tapi memang kami menyatakan sejauh ini karena kami dalam posisi oposisi, konsisten, dalam kabinet kami tidak mau masuk," kata Muzzammil.

"Nah untuk tahun depan kami memang ingin membangun capres alternatif," lanjut dia.

Kompas TV Sebelumnya, beredar foto di media sosial tentang pertemuan Presiden Jokowi dan para alumni 212 di Bogor, Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com