Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Komunikasi dengan PKS, Fadli Zon Anggap Bentuk Kepanikan

Kompas.com - 26/04/2018, 12:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, komunikasi yang dijalin Presiden Joko Widodo dengan elite PKS terkait Pilpres 2019 merupakan bentuk kepanikan.

Sebab, selama ini PKS dikenal sebagai rekan koalisi Gerindra yang paling dekat.

"Ya jelaslah itu kepanikan pada Pak Prabowo Subianto karena yang bisa melakukan political challenge sekarang ini sebagai capres itu yang tertinggi Pak Prabowo. Jadi, sangat wajar ada kekhawatiran seperti itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

(Baca juga: Aher Sebut Jokowi Presiden Semua Partai Politik, Termasuk PKS)

Namun, ia tak khawatir dengan komunikasi PKS dan Jokowi. Ia meyakini PKS akan tetap setia bersama Gerindra mengusung Prabowo sebagai calon presiden.

Ia pun menilai Jokowi berupaya keras menggandeng semua partai untuk bergabung dalam koalisinya.

"Menurut saya itu (PKS gabung ke Jokowi) enggak akan terjadi," lanjutnya.

Sebelumnya dalam sebuah acara televisi swasta di Jakarta, Jokowi mengaku menjalin komunikasi dengan elite PKS.

Ia mengaku membuka semua opsi karena itu Jokowi juga berkomunikasi dengan PKS terkait Pilpres 2019.

(Baca juga: PKS Minta Alumni 212 Tetap Waspada agar Tak Dimanfaatkan Jokowi)

Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Heryawan, tak membantah adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan PKS.

Aher menilai pertemuan itu wajar dilakukan. Sebab, Jokowi adalah presiden untuk semua, termasuk bagi partai politik seperti PKS.

"Kan, Pak Jokowi presiden semua pihak. Presiden semua partai politik," kata Aher di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: PKS Serahkan Sepenuhnya soal Capres ke Gerindra)

"Jadi, berbagai partai bertemu beliau dialog membicarakan masalah bangsa Indonesia, wajar-wajar saja. Tidak ada masalah," katanya.

Saat ditanya apakah pertemuan tersebut adalah untuk menjalin koalisi agar PKS mau mendukung Jokowi, Aher mengaku tidak tahu.

"Kalau urusan ajak koalisi atau bagaimana, itu urusan elite PKS dan Pak Jokowi, seperti apa pembicaraannya," kata Aher yang juga menjabat gubernur Jawa Barat.

Kompas TV PKS tetap mengajukan syarat untuk bisa berkoalisi dengan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com