Soal pertemuan dengan Sandiaga, Romy mengatakan, Sandiaga menawarkan opsi tentang Prabowo menjadi cawapres Jokowi.
Saya sampai mengulang dua kali pertanyaan, apakah Sandiaga Uno sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra mengutarakan opsi Prabowo menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019?
Jawaban Romy selalu sama, iya!
Sebuah pernyataan yang kala saya wawancara, Jumat (20/4/2018), belum pernah diungkapkan sebelumnya kepada media lain.
Terkait pernyataan ini, politisi Gerindra ramai-ramai membantah. Wasekjen Partai Gerindra Adre Rosiade mengungkapkan bahwa pernyataan Romy hoaks!
Sementara Sandiaga Uno justru kembali buka-bukaan. Namun, menurut Sandiaga, opsi Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditawarkan oleh Romy.
Romy membantah pernyataan Sandi. Menurut dia, ia punya bukti. Ada saksi yang ikut dalam pertemuan, yaitu Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang juga duduk menjadi anggota dewan pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa.
Risiko pilpres calon tunggal
Terlepas dari perdebatan itu, opsi Jokowi berpasangan dengan Prabowo mendadak semakin sering terdengar.
Apakah dua pertemuan sebelumnya, Luhut dan Wiranto, juga membuka opsi dan mengarah pada dua pasangan Jokowi–Prabowo?
Waktu yang nanti akan menjawabnya. Ada risiko nyata di depan mata. Kalau benar Jokowi berpasangan dengan Prabowo, sepertinya Pilpres 2019 akan menghadirkan calon tunggal melawan kotak kosong.
Namun, ada untungnya juga. Pasangan Jokowi-Prabowo diyakini akan meredam perpecahan akibat pilpres seperti yang terjadi pada 2014.
Ada pertanyaan lanjutan, kalau pasangan Jokowi-Prabowo menang, lantas siapa yang akan menjadi oposisi? Akankah mereka menjadi penguasa tunggal sebagaimana era Orde Baru?
Saya Aiman Witjaksono…
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.