Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2018, 21:45 WIB

ASMAT, KOMPAS.com — Hujan deras mengguyur Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, saat Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke sana, Kamis (12/4/2018) siang.

Meski demikian, Jokowi dan Iriana tetap melaju menggunakan sepeda motor listrik hingga basah kuyup.

Momen ini diawali saat cuaca mendung menyelimuti Kota Agats, saat Jokowi dan Iriana meninjau pembangunan 1.000 rumah untuk masyarakat Asmat di Kampung Kayeh.

Benar saja, saat Jokowi dan rombongan hendak bertolak kembali ke landasan helikopter di Pelabuhan Agats menggunakan motor listrik, hujan deras pun turun.

Rupanya hujan tak menghentikan Jokowi dan Iriana. Jokowi tetap menarik gas motor listriknya.

(Baca juga: Saat Jokowi Bertemu Jokowi Junior di Asmat...)

Sementara, Iriana tampak berpegangan erat pada pinggang Jokowi. Badannya agak bungkuk berlindung di balik punggung Jokowi agar tidak terlalu kebasahan.

Namun, tetap saja baju putih yang dikenakan keduanya pun basah kuyup.

Tidak hanya Jokowi dan Iriana, para Paspampres, kepala daerah setempat hingga para menteri yang naik motor di belakang Jokowi juga tetap melaju dengan kondisi basah kuyup.

Masyarakat Agats tetap mengiringi mereka dari tepi jalan. Ibu-ibu, bapak-bapak hingga anak-anak menyambut Jokowi dengan riuh.

Saat Jokowi dan rombongan sudah setengah jalan, ibu-ibu yang berjualan buah-buahan dan sayur-sayuran sempat mencegat Jokowi beserta rombongan. Mereka berharap Jokowi mampir ke lapak dagangan mereka.

Paspampres kemudian memberikan penjelasan bahwa cuaca hujan dan Jokowi beserta rombongan harus segera kembali ke Timika untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Sorong.

Jokowi kemudian mengutus salah seorang staf ajudan untuk membeli barang dagangan ibu-ibu tersebut. Akhirnya Jokowi dapat kembali melanjutkan perjalanannya.

Tiba di Pelabuhan Agats, Jokowi dan Iriana masuk ke kantor pelabuhan untuk berganti pakaian. Jokowi mengenakan kaos.

Sekitar pukul 15.45 WIT, Jokowi dan Iriana bertolak dari Agats menuju Timika untuk melanjutkan perjalanan ke Sorong. Jokowi dan rombongan menggunakan helikopter kepresidenan.

Kompas TV Jembatan ini dibangun untuk memperpendek jarak dari Kota Jayapura ke Kota Skouw.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Nasional
Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Nasional
Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Nasional
PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

Nasional
Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Nasional
Survei Populi Center: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Unggul di Bursa Cawapres

Survei Populi Center: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Unggul di Bursa Cawapres

Nasional
MK Bakal Bahas di Internal Terkait Dugaan Kebocoran Putusan Sistem Pemilu

MK Bakal Bahas di Internal Terkait Dugaan Kebocoran Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud: Kita 'Clear'-kan Dulu dengan MK

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud: Kita "Clear"-kan Dulu dengan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Nasional
Sebelum Putusan MK Keluar, Pemerintah Tegaskan Sistem Pileg Sesuai UU Pemilu

Sebelum Putusan MK Keluar, Pemerintah Tegaskan Sistem Pileg Sesuai UU Pemilu

Nasional
Memahami Pikiran dan Tindakan Tidak Lazim Sarwono Kusumaatmadja

Memahami Pikiran dan Tindakan Tidak Lazim Sarwono Kusumaatmadja

Nasional
Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Nasional
Puan Maharani Susul Pengurus DPP PDI-P ke Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar

Puan Maharani Susul Pengurus DPP PDI-P ke Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar

Nasional
Windy Idol Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap di MA

Windy Idol Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap di MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com