Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Tetap Bersama Gerindra meski Prabowo Tak Diusung sebagai Capres

Kompas.com - 10/04/2018, 12:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf menyatakan, partainya tetap akan bersama Gerindra meski Prabowo Subianto tak diusung sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2019.

"Kami saling menghormati. PKS hormati Gerindra, Gerindra hormati PKS. Saya kira itulah fatsun yang paling pas untuk sebuah koalisi," kata Muzzammil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Ia menambahkan, saat ini Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie telah berkomunikasi dengan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra ihwal capres yang akan diusung partainya bersama Gerindra di Pilpres 2019.

(Baca juga: Antisipasi Pendukung Jokowi Bertambah, Gerindra Eratkan Hubungan dengan PKS-PAN)

Ia mengatakan, nantinya kedua pucuk pimpinan partai itu akan terus berkomunikasi ihwal capres dan cawapres yang akan diusung bersama.

Muzzammil juga menyatakan PKS telah menyodorkan sembilan nama calon presiden dari internal mereka untuk masuk dalam bursa cawapres.

Adapun sembilan kader PKS itu ialah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

"PKS hormati apa pun keputusan Gerindra, Gerindra juga sepatutnya menghormati keputusan PKS. Itu yang terbaik. Kami hormati apa pun keputusan Gerindra sebagaimana kami ingin dihormati juga keputusan kami," lanjutnya.

(Baca juga: Jika Ingin Jadi Cawapres Prabowo, Gatot Nurmantyo Harus Mampu Dekati PKS)

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa membenarkan kemungkinan tak majunya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2019.

Namun, ia membantah hal itu sebagai bentuk kegalauan Prabowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Desmond, pada prinsipnya Prabowo tetap akan bertarung dalam Pilpres 2019, entah sebagai capres atau king maker.

"Maju sendiri atau orang lain, tujuannya mengalahkan Jokowi," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Ia menambahkan, pada prinsipnya, Gerindra menghendaki pergantian presiden pada Pilpres 2019. Apalagi, lanjut dia, kehendak masyarakat untuk mengganti presiden sudah terlihat dengan beredarnya kaus dengan tagar #2019GantiPresiden.

"Kami mau menang, prinsipnya bahwa kami berharap kali ini bukan sesuatu kekalahan, apalagi sekarang kaus di mana-mana, ganti presiden. Yang jadi soal, ganti presiden harapannya Pak Prabowo atau ada calon lain," kata Desmond.

Kompas TV Sohibul Iman menyatakan 11 April mendatang Prabowo Subianto akan mendeklarasikan diri sebagai capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com