Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Anggap Pertemuan Luhut dan Prabowo Penting untuk Jaga Silaturahmi

Kompas.com - 08/04/2018, 19:55 WIB
Moh Nadlir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara soal pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Hasto, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi antar tokoh, meskipun sesama lawan politik.

"Meski ada sikap politik berbeda, tapi pertemuan ini sangat penting. Itu lah silaturahmi antar pemimpin," ujar Hasto di kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Karenanya, Hasto pun bersyukur pertemuan Luhut dan Prabowo tersebut terjalin. Demi meredakan tensi ketegangan politik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Pertemuan itu bagus, apapun kita harus berdialog jangan sampai ada ketegangan di antara pemimpin yang memberi energi negatif kepada bangsa ini," ujar Hasto.

Rencananya, PDI-P kata Hasto akan melanjutkan tradisi pertemuan antar elit partai politik tersebut.

"Kami juga akan melanjutkan tradisi dialog, sebagai parpol pengusung pemerintahan jokowi kami berinisiatif untuk melakukan dialog itu," kata dia.

Baca juga : Luhut Bilang Bertemu Prabowo Bukan Sebagai Utusan Jokowi

Tak berbeda, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengangggap, pertemuan antara Luhut dan Prabowo tersebut adalah hal yang lumrah.

"Itu pertemuan biasa, sama-sama background tentara. Pak Luhut kan sudah bicara soal itu," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui telah bertemu dengan Prabowo. Luhut tak menampik bahwa dalam pertemuan itu, mereka membicarakan soal Pilpres 2019.

Dalam pertemuan itu, Luhut bahkan menyarankan agar Prabowo maju kembali sebagai calon presiden dan berhadapan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"Malah saya bilang, 'Pak Prabowo maju saja'," ujar Luhut saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam acara Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

Baca juga : Ada Gerakan #2019gantipresiden, Luhut Bilang Silakan Saja

Menurut Luhut, pertemuan itu lebih banyak membicarakan hal-hal yang bersifat umum. Apalagi, ia dan Prabowo merupakan teman lama yang sama-sama berasal dari institusi TNI.

Luhut menilai, pertemuannya dengan Prabowo sebagai hal yang biasa dan tidak direncanakan secara khusus.

Kompas TV Pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo juga mendapat komentar dari politisi Golkar Rizal Malarangeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com