Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Dulu Urus Sertifikat Lama, Sana Diminta, Sini Diminta...

Kompas.com - 07/04/2018, 17:25 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara pembagian sertifikat tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

Ada 3063 sertifikat yang dibagikan kepada warga dari berbagai daerah di Jawa Barat.

"Bapak ibu setelah nerima (sertifikat) ini senang enggak?" kata Jokowi kepada ribuan warga yang hadir.

"Senang," jawab warga kompak.

(Baca juga : Presiden: Sertifikat Sudah Diserahkan Semua, Tidak Ada Pengibulan)

Jokowi lalu menanyakan kenapa warga tidak mengurus sertifikat tanahnya sejak lama. Kepala Negara lalu menjawab sendiri pertanyaan yang ia sampaikan itu.

"Yang dulu-dulu (urus) sertifikat lama, sana diminta (uang), sini diminta, tahu saya, sudah tahu," kata Jokowi disambut teriakan tanda setuju dari warga.

Jokowi mengatakan, sebelum pemerintahannya, sertifikat yang diterbitkan oleh negara tiap tahun hanya mencapai 500.000. Jumlah itu meningkat signifikan di era pemerintahannya.

(Baca juga : PAN: Kritik Amien Rais soal Sertifikat Tanah Bergeser Jadi Isu Politis)

"Sekarang 590.000 sertifikat hanya di Jawa barat saja. Tahun ini kita targetkan jumlahnya meningkat jadi 1.200.000," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menurut Jokowi, pemerintahannya bisa menerbitkan banyak sertifikat dalam waktu yang singkat karena bekerja berdasarkan target.

Bahkan, jika target yang sudah ditetapkan tidak tercapai, Jokowi mengancam akan mencopot Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

"Kalau tidak terpenuhi, Pak Menteri saya ganti. Saya copot," kata Jokowi kembali disambut tepuk tangan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com