Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Persilakan Mahyudin Maju Jadi Anggota DPD di Pemilu 2019

Kompas.com - 03/04/2018, 22:27 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar M Sarmuji mengatakan, Golkar akan mendukung rencana kadernya yang kini menjabat Wakil Ketua MPR, Mahyudin, untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2019.

"Oh itu nanti pemilihan 2019, kalau ada kader yang dari DPR ke DPD, kami juga ikut dukung," kata dia di Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Golkar mempersilakan Mahyudin jika ingin mencalonkan diri dari jalur perorangan.

"Itu pilihan masing-masing kader. Kan tidak mesti jadi anggota kan. Tidak masalah kok kami," ujar Sarmuji.

Baca juga : Mahyudin Bakal Maju sebagai Calon Anggota DPD

Terkait pergantian Mahyudin sebagai Wakil Ketua MPR oleh Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, Golkar terus berkomunikasi dengan Mahyudin.

Ia berharap, Mahyudin memahami bahwa Golkar memiliki alasan strategis di balik rencana tersebut. 

"Kita tunggu saja ini, waktu juga akan ikut menentukan mudah-mudahan Pak Mahyudin bisa mengerti kebijakan partai yang sudah diambil," kata dia.

Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (7/12/2017).KOMPAS.com/Labib Zamani Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (7/12/2017).

Sarmuji mengatakan, pergantian Mahyudin oleh Titiek, salah satunya untuk memenuhi keterwakilan perempuan di lembaga tertinggi negara. Sarmuji ingin Golkar menjadi partai yang merepresentasikan kaum perempuan dengan penunjukan Titiek.

"Di antara pimpinan lembaga tinggi negara, tidak satupun kaum perempuan. Kami juga ingin menarik kaum perempuan supaya tahu betul bahwa Golkar itu tetap mempresentasikan kaum perempuan," ujar dia.

Mencalonkan jadi anggota DPD

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar Mahyudin mengaku akan menempuh jalur politik perseorangan pada Pemilu 2019.

Baca juga : Mahyudin Sebut Golkar Bentuk Tim Bahas Pergantian Dirinya di MPR

Mahyudin bakal mendaftarkan sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Saat ditanya apakah keputusannya tersebut dampak dari rencana pergantian Pimpinan MPR oleh Partai Golkar, ia mengaku, hal itu tak berkaitan.

Namun, ia tak menampik bila saat ini dirinya merasa tidak nyaman dengan suasana di Golkar terkait pergantian Pimpinan MPR.

DPP Golkar ingin mengganti Mahyudin dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Suharto sebagai pimpinan MPR. Namun, Mahyudin enggan mundur. 

Kompas TV Pimpinan MPR, DPR, dan DPD dijadwalkan menggelar rapat pada Rabu (21/03) untuk menyiapkan pelantikan pimpinan baru MPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com