Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Perang Dagang AS-China Diyakini Tak Timbulkan Krisis Global seperti 1998 dan 2008 Silam

Kompas.com - 03/04/2018, 20:54 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyebutkan, perang dagang yang digulirkan AS dan China dapat memberikan dampak yang sangat buruk terhadap perekonomian dunia.

Menanggapi itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, dampak perang dagang tersebut takkan membuat krisis global seperti pada tahun 1998 dan 2008 silam.

"Tidak sejauh itu, tapi akan menimbulkan masalah baru," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

(Baca juga: WTO: Perang Dagang AS-China Berdampak Sangat Buruk)

Menurut Kalla, masalah baru tersebut seperti harga barang-barang tertentu akan menjadi naik, kemudian terjadi inflasi dan penurunan komsumsi di AS.

"Harga-harga barang tertentu yang dilindungi di suatu negara seperti Amerika Serikat itu naik, kemudian bisa terjadi inflasi, dan bisa terjadi penurunan konsumsi di negeri Amerika Serikat," terangnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo, seperti dikutip dari BBC, Minggu (1/4/2018), mengatakan ada risiko bahwa perang dagang akan sebabkan anjloknya pertumbuhan ekonomi global.

Komentar Azevedo tersebut sejalan dengan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dengan China, ditandai penerapan tarif impor antara kedua negara tersebut.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor terhadap barang-barang impor dari China dengan total nilai sekira 60 miliar dollar AS.

(Baca juga: Isu Perang Dagang Mereda, Harga Emas Mulai Melandai)

 

Beijing pun merespon dengan menyatakan tidak takut dengan perang dagang yang diserukan Trump, namu menuntut negosiasi harus tetap dilakukan.

Azevedo menyebut, meskipun perang dagang global belum diinisiasi, namun dunia sudah melihat tanda-tanda pertama kekhawatiran tersebut.

Awal bulan ini, AS mengumumkan pengenaan tarif impor untuk produk baja dan alumunium dari sejumlah negara, termasuk China.

Beijing pun membalas dengan rencana pengenaan tarif impor untuk produk-produk AS.

(Baca juga: Di Tengah Memanasnya Perang Dagang, AS dan China Terus Bernegosiasi)

 

Menurut Azevedo, skala kehancuran yang diakibatkan dari perang dagang tergantung dari arah perang dagang itu sendiri.

Washington pun telah melayangkan komplain atas China kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sebab, China diduga melanggar aturan dasar hak paten.

Azevedo menyebut, ketegangan antara China dengan AS adalah momen terberat yang dialami WTO dalam 23 tahun sejarahnya.

Meskipun demikian, Azevedo menilai belum ada indikasi perang dagang akan benar-benar dimulai. Azevedo mengungkapkan, masih ada pembicaraan dan negosiasi yang dilakukan kedua negara.

Kompas TV Isu pearng dagang sempat memantik ketegangan. Namun, hal ini m ereda saat Tiongkok buka pintu negosiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com