Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Belum Deklarasikan Dukungan pada Pilkada Sumatera Utara

Kompas.com - 03/04/2018, 14:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan, partainya belum mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon mana pun dalam Pilkada Sumatera Utara 2018.

Hal itu disampaikan Hinca menanggapi pernyataan Jopinus Romli (JR) Saragih yang telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon yang diusung PDI-P dan PPP, yakni Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus.

JR Saragih sebelumnya dicalonkan oleh Partai Demokrat sebagai pengusung utama, namun gagal karena tersandung masalah ijazah.

"Setelah Pak JR tidak berhasil untuk maju, Demokrat dalam satu-tiga hari ini, akan menentukan sikapnya untuk ikut atau tidak ikut, atau mendukung siapa," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Ia menyatakan, saat ini JR Saragih pun tengah menunggu arahan partai dalam mendeklarasikan dukungan dalam Pilkada Sumatera Utara.

(Baca juga: Pilkada Sumut, JR Saragih Dukung Djarot-Sihar)

Hinca mengatakan Sumatera Utara merupakan salah satu lumbung suara pada Pemilu 2019, khususnya untuk wilayah luar Pulau Jawa. Karena itu, Partai Demokrat akan menaruh perhatian penuh untuk menjaga suara di sana.

Hal itu dimulai dari penentuan dukungan dalam Pilkada Sumatera Utara. Ia pun meminta kader Demokrat di sana bersabar.

"Apa pertimbangan menentukan pilihan? Sumut (Sumatera Utara) ini salah satu lumbung suara terbesar di luar Pulau Jawa sebelah barat. Dan Demokrat di Sumut duduki rangking ketiga," kata Hinca.

"Jadi kami punya konsentrasi penuh untuk Sumut dalam rangka mempersiapkan 2018 juga 2019. Jadi kami serius untuk ini dan mohon waktu satu-tiga hari ini kami umumkan," ujar dia.

Sebelumnya, JR Saragih menyatakan dukungan kepada Djarot-Sihar, setelah memastikan diri tak mengajukan kasasi pasca-gugatan bandingnya ditolak majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Medan, 27 Maret 2018.

"Saya mengajak seluruh relawan agar mendukung pasangan calon Djarot-Sihar pada 27 Juni 2018. Mari kita menangkan demi Sumatera Utara yang lebih baik ke depan," ujar JR Saragih di Simalungun, Senin (2/4/2018).

Dikonfirmasi, Pelaksana Tugas Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara, Herry Zulkarnaen mengaku belum menerima pernyataan resmi JR Saragih mendukung pasangan calon tertentu.

Kalaupun ada pernyataan yang beredar mendukung pasangan calon Djarot-Sihar itu merupakan pernyataan pribadi JR Saragih.

(Baca juga: Pilkada Sumut, Sihar Sitorus Apresiasi Dukungan JR Saragih)

Kompas TV Jr Saragih memberikan dukungannya ke pasangan gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com