Membangun optimisme
Di sisi lain, Buya Syafii memperkirakan politisasi suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam Pilkada Serentak 2018 cenderung melemah dibandingkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia optimistis masyarakat di daerah lainnya telah belajar banyak dari pengalaman Pilkada DKI Jakarta yang dinilai penuh dengan persaingan yang keras dan tidak sehat.
"Mungkin sudah ada perubahan kok. Yang paling dekat tuh kan ada Jawa Tengah, itu akan aman. Jawa Timur juga saya rasa aman," katanya.
Buya menilai, kemajemukan yang dimiliki masyarakat Indonesia justru akan menyulitkan sebaran provokasi isu SARA. Selain itu, Buya juga menilai penggunaan politisasi SARA di daerah-daerah tak begitu kuat.
Namun demikian, Buya mengimbau agar masyarakat juga fokus pada politik uang. Ia menilai penggunaan politik uang jelang pilkada cenderung menguat dan memprihatinkan.
"Yang sulit itu menghadapi politik uang. Itu yang lagi menjadi problem. Kita mesti hadapi, karena (saat ini) lebih ganas politik uang sebenarnya," kata dia.