Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pantas Anggota DPR Umpat Lembaga Negara Lainnya

Kompas.com - 29/03/2018, 13:18 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia Syamsuddin Alimsyah mengingatkan anggota DPR untuk menjaga setiap perkataan yang diucapkannya saat melayangkan kritik.

Hal itu disampaikan Syamsuddin menanggapi pernyataan umpatan oleh  Anggota Komisi III Arteria Dahlan kepada Kementerian Agama.

Menurut Syamsuddin, perkataan Arteria tidak pantas diucapkan oleh wakil rakyat.

"Umpatan seorang anggota dalam rapat adalah sesuatu yang bisa dipandang sebagai perbuatan yang sangat tidak pantas," ujar Syamsuddin kepada Kompas.com, Kamis (29/3/2018).

"Bahkan merusak moralitas dan marwah DPR yang seharusnya menjaga etika dan norma masyarakat," lanjut dia.

Baca juga : Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya

Menurut Syamsuddin, DPR memang memiliki tugas untuk mengawasi kerja pemerintah. Akan tetapi, bukan berarti pengawasan itu dilakukan dengan melontarkan kata-kata tidak pantas terhadap pemerintah.

"Mereka tetap harus tunduk dan patuh pada UU, tatib dan kode etik DPR dalam bekerja," kata dia.

Umpatan Arteria

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Sebelumnya Artaria melontarkan umpatan keras kepada Kementerian Agama saat membahas kasus First Travel di rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Dalam rapat tersebut, Jaksa Agung HM Prasetyo sempat menyinggung kasus First Travel yang sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Depok.

Baca juga : Sekjen PPP Ingatkan Politisi PDI-P Arteria Dahlan, Kritis Tidak Harus Memaki

Arteria meminta Kejaksaan tak hanya menginventarisasi aset First Travel, tetapi juga secara aktif melacaknya karena itu berkaitan dengan kerugian yang diderita masyarakat.

"Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria kepada Prasetyo.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin lantas menyarankan, politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan meminta maaf lantaran telah memaki Kementerian Agama dengan umpatan yang tidak pantas.

Kompas TV Sidang lanjutan pekara penipuan dan penggelapan dana jemaah umrah First Travel kembali digelar di Pengadilan Negeri Depok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com