Sukses terbesar yang pernah diraih PTDI adalah proyek CN-235 versi sipil dan militer yang sayangnya terpaksa berakhir sebelum produk tersebut mencapai posisinya sebagai produk unggulan.
PTDI sebagai sebuah pabrik pesawat terbang tidak dapat begitu saja meraih reputasi yang membanggakan tanpa melakukan kaderisasi tanpa jeda para tenaga ahlinya dan senantiasa meng-upgrade peralatan teknis kebutuhan sebuah pabrik pesawat terbang.
Instalasi terowongan angin yang dibangun di Serpong, Banten, yang diniatkan sebagai terowongan angin terbesar di Asia Tenggara, terbengkalai sebelum sempat digunakan.
Ini adalah beberapa contoh betapa industri ini membutuhkan profesionalitas pengelolaan yang berkesinambungan.
Contoh lain, tes pilot yang benar-benar lulusan sekolah tes pilot kini tak ada lagi di PTDI. Kaderisasi flight test engineer juga sudah terhenti sejak tahun 1990-an sebagai akibat terhentinya lini produksi pesawat.
Kebanggaan, nasionalisme, dan patriotisme sebagai negara penghasil produk industri pertahanan harus berawal dari produk industri yang berkualitas dan dapat diandalkan. Pembeli pasti akan membeli produk-produk yang berkualitas.
Jangan sampai pembeli “dipaksa” membeli barang yang kurang berkualitas semata-mata atas nama kebanggaan, nasionalisme, dan patriotisme. Ini hanya akan menjadi bumerang di kemudian hari.
Semoga industri pertahanan Republik Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.