Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ahmad Basarah: Aktivis, "Profesor Pancasila" hingga Wakil Ketua MPR

Kompas.com - 19/03/2018, 12:48 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menetapkan Ahmad Basarah sebagai wakil ketua MPR.

Fraksi PDI-P mendapat jatah satu kursi pimpinan MPR setelah UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) berlaku.

Dalam revisi UU MD3, PDI-P sebagai parpol pemenangan pemilu 2014 berhak atas kursi pimpinan MPR dan DPR.

(Baca juga : PDI-P Tunjuk Utut Adianto dan Ahmad Basarah sebagai Pimpinan DPR dan MPR)

Basarah berlatar belakang aktivis gerakan reformasi. Sewaktu mahasiswa, ia aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Basarah mulai masuk DPR sejak periode 2004-2009 dari Fraksi PDI-P. Ia berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur V.

Berbagai pihak menilai Basarah layak menjabat pimpinan MPR. Di MPR, Basarah selama ini aktif dalam sosialisasi empat pilar.

Basarah pernah menjabat Wakil Ketua Tim Kerja Sosialisasi 4 Pilar MPR periode 2009-2014.

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno sebelumnya menilai, Basarah sangat layak menjadi Wakil Ketua MPR.

Ia menyinggung soal pidato Basarah saat meraih gelar doktor Hukum Tata Negara di Universitas Diponegoro.

Menurut dia, Basarah dalam disertasinya mampu menguraikan latar belakang historis dan filosofis Pancasila dengan sangat komprehensif.

"Basarah jam terbangnya luar biasa. Doktor hukum, sangat memahami seluk beluk MPR. Beliau salah satu orang paling dipercaya (alm) Taufik Kiemas (mantan Ketua MPR, suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri)," ujar Hendrawan.

Senada disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ia mengaku, sudah lama berharap Basarah bisa menjadi pimpinan MPR.

"PDI-P dari dulu kami meminta. Saya meminta kepada Mbak Megawati (Soekarnoputri), 'Tolonglah, Mbak, Ahmad Basarah. Dia diberi judul di sini kan 'Profesor Pancasila'," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Berikut profil Basarah seperti dikutip Litbang Kompas.

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 16 Juni 1968

Pendidikan umum:
- SMP Negeri 168 Jakarta (1985)
- SMA Negeri 36 Jakarta (1988)
- FISIP IISIP Jakarta (Tidak Selesai) (1992)
- FISIP UNTAG Jakarta ( 1995 )
- Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia Jakarta (Tidak Selesai) (1999)
- Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta (2009)
- Ilmu Hukum, Doktor Universitas Diponegoro Semarang (2016)

Pendidikan khusus:
- Kursus Guru Kader Angkatan I PDI Perjuangan
- Kursus Kader Jurnalistik Presidium GMNI
- Kursus Kader Pancasila Presidium GMNI
- Kursus Kader Pendalaman Pancasila (1998)
- Kursis Kader Marhaenis (2000)
- Kursus Berbicara Efektif di Depan Kamera (2001)
 
Perjalanan karier:
- Komisaris Utama PT Usaha Bangun Bersama
- Komisaris Utama PT Techniteam Indonesia
 
Legislatif:
- DPR dari PDIP (2004-2009)
- DPR dari PDIP (2009-2014)
- DPR dari PDIP (2014-2019)
 
Kegiatan lain:
- Sekjen Presidum GMNI
- Anggota MPP PDIP (2001-2005)
- Ketua DPP Pemuda Demokrat Indonesia (2003-2008)
- Sekjen Presidium Persatuan Alumni GMNI (2006-2011)
- Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (2007-2012)
- Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Program Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (2010-2015)
 
Keluarga:
- Iva Noviera (isteri)
- Anak : 1 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com