Emil juga akan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Dia mencontohkan, petani beras hanya menjual berasnya sekitar Rp 4.000, sementara di kota harga beras bisa mencapai Rp 12.000.
Ada selisih Rp 8.000 yang tak bisa dinikmati petani. Ia ingin petani bisa menjual dan mendistribusikan hasil panennya menggunakan teknologi.
"Kami ingin petani beras Indramayu itu bisa menerima orderan online, dengan packaging yang mantap, panggil transportasi online untuk pengirimannya," kata dia.
Selain itu kesejahteraan nelayan juga disorot Emil. Ia menilai nelayan membutuhkan subsidi yang layak. Sebab, nelayan hanya bekerja ketika kondisi cuaca sedang baik. Jika tidak melaut, maka nelayan tidak mendapatkan uang.
"Di situ rentenir masuk. Saya datang ke petani, mereka bilang, 'Sejahrerakan kami ya, Pak'. Saya ketemu nelayan mereka bilang, 'Kami ingin sejahtera'. Negara harus terus berinovasi jangan terus by the book," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.