Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Fadli Zon soal Foto Hoaks Prabowo dengan Anggota Muslim Cyber Army

Kompas.com - 02/03/2018, 14:37 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara soal foto yang diduga menampilkan gambar dirinya dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sedang bersantap dengan anggota Muslim Cyber Army (MCA).

Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @stlaSoso1 kemudian diunggah ulang oleh pianis Ananda Sukarlan melalui akun Twitter pribadinya.

Menurut Fadli, figur yang ia temui bersama Prabowo dalam foto tersebut adalah Eko Hadi, bukan admin MCA.

"Kemarin saya yang termasuk yang menerima di Twitter, di Facebook ada pencantuman gambar yang seolah-olah itu admin MCA, padahal gambar itu adalah gambar dari saudara Eko. Saudara Eko ini adalah pendukung Anies-Sandi," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Eko Hadi merupakan pendukung Anies-Sandi yang bernazar akan berjalan kaki dari Madiun, Jawa Timur, ke Jakarta jika pasangannya itu menang.

(Baca juga: Fadli Zon Akan Laporkan Ananda Sukarlan ke Polisi soal Foto Hoaks Prabowo)

Setelah tiba di Jakarta, ia disambut oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di bawah Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2017) pagi.

Eko pun sempat diajak makan bersama Prabowo dan Fadli Zon di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan.

"Setelah itu, saya ajak Eko  sarapan pagi bersama Pak Prabowo di Kertanegara. Dalam gambar itu disebutkan seolah-olah adalah admin MCA oleh beberapa akun," kata Fadli.

Terkait hal itu, Fadli berencana melaporkan pianis Ananda Sukarlan ke polisi dan beberapa akun lain atas dugaan penyebaran hoaks.

"Semua ya akan kami laporkan nanti. Saya akan laporkan nanti pukul 15.00 ke Bareskrim," tuturnya.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com