Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sesalkan Peristiwa OTT Wali Kota Kendari

Kompas.com - 28/02/2018, 15:46 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun diduga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (28/2/2018).

Ayah dan anak ini terjaring OTT di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Menanggapi peristiwa tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan sedih dan menyesalkan peristiwa OTT tersebut.

Tjahjo tak habis pikir, berbagai imbauan dari Presiden Joko Widodo dan aparat penegak hukum tidak digubris oleh kepala daerah yang terjaring OTT, termasuk Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra.

"Ya kami sedih, prihatin, mau ngomong apa lagi. Ya sudah ada imbauan, peringatan sudah ada terus kok," kata Tjahjo saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Kendati peristiwa OTT Wali Kota Kendari menambah daftar panjang kepala daerah yang terjaring dugaan korupsi, Tjahjo berjanji akan terus memberikan peringatan kepada seluruh penyelenggara daerah agar menjauhi korupsi.

(Baca juga: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Kendari)

"Kami terus dong, harus terus-menerus, sama juga Kepolisian dan Kejaksaan. Fungsi pencegahan juga harus dilaksanakan," kata dia.

Seperti  diketahui, KPK juga membawa seorang pengusaha berinisial HH dan empat orang lainnya.

Hingga kini belum diketahui OTT tersebut terkait kasus apa. KPK juga menyita satu unit mobil dinas Suzuki Ertiga nomor polisi DT 1121 E.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan pemeriksaan terhadap ADP dan Asrun.

"Iya benar ada pemeriksaan di dalam, kami hanya memfasilitasi, tapi yang melakukan pemeriksaan itu KPK," ucapnya.

"Iya ada tujuh orang yang diperiksa di dalam, termasuk ADP dan Asrun," imbuhnya.

Mereka kini menjalani pemeriksaan di Gedung Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) lantai 2 Kepolisian Daerah Sultra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com