Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat, dari Cita-Cita Menangkan SBY hingga AHY

Kompas.com - 23/02/2018, 07:25 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat merupakan salah satu partai papan atas Tanah Air. Pertama kali ikut pemilu pada 2004, partai ini mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

Pada Pemilu 2019, Demokrat mendapatkan nomor urut 14. Mendapat nomor urut terakhir, Demokrat akan bersaing memperebutkan suara masyarakat dengan 13 parpol peserta pemilu lainnya.

Bicara soal Demokrat tidak bisa dilepaskan dari sosok ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Absen di KPU, SBY Percayakan Pengambilan Nomor Demokrat kepada AHY dan Ibas

Bahkan, ketika pesona SBY sudah memudar, kini mulai dimunculkan figur putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.

Berikut profil dan perjalanan singkat Partai Demokrat yang dirangkum Kompas.com:

Sejarah

Sejak awal pembentukannya, Partai Demokrat memang ditujukan untuk membawa SBY menjadi presiden.

Dikutip dari demokrat.or.id, Partai Demokrat didirikan atas inisiatif SBY karena terilhami oleh kekalahannya pada pemilihan calon wakil presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.

Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil poling publik, SBY memiliki popularitas yang cukup tinggi.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait penetapan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partainya di Jakarta, Minggu (7/1). Partai Demokrat secara resmi mengumumkan 17 pasangan bakal cagub-cawagub dalam pilkada 2018 dimana 14 orang dari 17 pasangan tersebut merupakan kadernya. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/18.Akbar Nugroho Gumay Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait penetapan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partainya di Jakarta, Minggu (7/1). Partai Demokrat secara resmi mengumumkan 17 pasangan bakal cagub-cawagub dalam pilkada 2018 dimana 14 orang dari 17 pasangan tersebut merupakan kadernya. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/18.
Akhirnya, pada tanggal 12 Agustus 2001, diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di Apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara maraton setiap hari.

Baca juga: Agus Yudhoyono Berharap Target Suara Demokrat di Pemilu 2019 Lebih dari 15 Persen

Tim itu terdiri dari Vence Rumangkang, A Yani Wahid (Alm), Achmad Kurnia, Adhyaksa Dault, Baharuddin Tonti, dan Shirato Syafei.

Pada 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan, di hadapan notaris Aswendi Kamuli, SH, 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akta Pendirian.

Sebanyak 53 orang selebihnya tidak hadir, tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang.

Subur Budhisantoso dipercaya sebagai ketua umum pertama Partai Demokrat. Sementara posisi sekjen diserahkan kepada Irsan Tandjung.

Pada 10 September 2001 pukul 10.00 WIB, Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI.

Pemilu 2004

Cita-cita Demokrat untuk membawa SBY menjadi presiden tercapai dengan mulus.

Pada Pemilihan Legislatif 2004, Demokrat berhasil meraih 8.455.225 suara masyarakat atau 7,45 persen. Suara itu dikonversi menjadi 55 kursi DPR.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com