Modal itu lalu digunakan untuk mengusung SBY sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Baca juga: Agus Yudhoyono Ungkap Tiga Penyebab Demokrat Gagal di Pemilu Sebelumnya
Demokrat mendapatkan tambahan kekuatan dari Partai Keadilan dan Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang.
Pasangan SBY-JK saat itu harus bersaing dengan 4 pasangan calon lainnya. Pasangan ini lolos di putaran pertama bersama pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.
Pada putaran kedua, pasangan SBY-JK keluar sebagai pemenang dengan perolehan 69.266.350 suara rakyat 60,62 persen.
Pemilu 2009
Pada Pemilu 2009, Demokrat keluar sebagai parpol pemenang pemilu.
Perolehan suara partai berlambang mercy itu naik pesat dengan perolehan suara 21.703.137 (20,85) persen. Perolehan ini membuat Demokrat menempatkan 150 wakilnya di Senayan.
Pada Pilpres 2009, Demokrat kembali mengusung SBY menuju periode kedua. Kali ini, SBY menggandeng Boediono, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian.
Sementara, Jusuf Kalla maju sebagai capres berpasangan dengan Wiranto.
Baca juga: Survei Median: Konstituen Demokrat Pilih Jokowi daripada AHY
Pesaing lainnya, Megawati Soekarnoputri yang maju berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hasilnya, SBY kembali keluar menjadi pemenang dalam satu putaran dengan memperoleh 73.874.562 suara (60,80 persen).
Pemilu 2014
Pada Pemilu 2014, suara Demokrat menurun. Kasus korupsi yang menjerat sejumlah kader di partai ini membuat perolehan suaranya turun drastis yaitu 12.728.913 masyarakat (10,19 persen).
Dampaknya, Demokrat kehilangan 87 kursi di Senayan.
Dari partai pemenang pemilu, kini perolehan suara dan kursi Demokrat hanya berada di peringkat empat, di bawah PDI-P, Golkar, dan Gerindra.