Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Sudah Saatnya Orangtua Tut Wuri Handayani, yang Muda di Depan...

Kompas.com - 15/02/2018, 23:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyitir kalimat yang biasa diungkapkan putrnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Momen itu terjadi ketika SBY berpidato dalam acara inagurasi kader baru Partai Demokrat di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018).

"Biasanya, AHY menyitir kata-kata saya, sekarang saya ingin menyitir kata -kata AHY. Sudah saatnya orangua 'Tut Wuri Handayani', yang muda di depan. Tentu dengan bimbingan dan bersama-sama orangtua," ujar SBY.

"Bring back, work hard, and never give up," lanjut SBY yang diiringi tepuk tangan tamu undangan.

Baca juga : Chris John, Taufik Hidayat, Fauzi Baadila dkk Resmi Jadi Kader Partai Demokrat

SBY juga mengatakan, regenerasi adalah kodrat serta keniscayaan, termasuk bagi Partai Demokrat.

Ia mengklaim, regenerasi partainya telah berjalan dengan perlahan-lahan. Inagurasi sejumlah kader baru, Kamis malam ini, juga merupakan salah satu bukti kaderisasi berjalan dengan baik.

Namun, bukan berarti partai roda dan nahkoda dipegang penuh oleh para kaum muda ke depannya. Kaum tua juga turut berperan memajukan bangsa dan negara melalui partai politik.

"Patah hilang tumbuh berganti. Partai Demokrat tidak mengenal kata tua atau muda. Kita berjuang bersama-sama," ujar SBY.

Baca juga: Pemilu 2019 Dapat Diikuti Tiga Capres, jika...

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara inagurasi sejumlah kader baru partainya.

Sebanyak 21 kader baru itu, yakni :

1. Taufik Hidayat (mantan atlet bulutangkis),

2. Dina Lorenza Audria (aktris),

3. Muhammad Kasih (ustadz),

4. Sukmawati Syukur (pengusaha),

5. Arvi Perwira (manajer Persija U-19)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com