Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu 2019 Dapat Diikuti Tiga Capres, jika...

Kompas.com - 15/02/2018, 20:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memprediksi Pemilu 2019 akan diikuti oleh tiga calon presiden-calon wakil presiden.

Dengan demikian, akan ada kandidat selain Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Qodari menyatakan, hal itu bisa terjadi jika para king maker atau para tokoh di balik kekuatan politik, bersatu dan memunculkan capres baru selain dua sosok tersebut.

"Skenario ini akan terjadi apabila tiga king maker beraksi atau bertindak. Siapa king maker itu? Megawati, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan Pak JK (Jusuf Kalla)," kata Qodari di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (18/2/2018).

Megawati Soekarnoputri merupakan Ketua Umum PDI-P, sedangkan SBY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. Adapun Jusuf Kalla yang saat ini menjabat wakil presiden pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

(Baca juga: "Presidential Threshold" 20 Persen Dinilai Batasi Munculnya Capres Alternatif)

Qodari menilai tiga sosok itu merupakan king maker karena selalu menentukan setiap keputusan politik penting di Indonesia.

Menurut Qodari, Megawati merupakan king maker karena memimpin PDI-P sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPR.

Begitu pula SBY yang dinilai memiliki pengaruh besar dengan 61 kursi yang dimiliki di DPR. Menurut dia, SBY tinggal menggandeng dua partai lain untuk memajukan pasangan capres dan cawapres.

"Sedangkan Pak JK ini dengan senioritasnya, dengan lobi politiknya, memiliki kemampuan untuk mendorong calon. Beliau kalau telepon ketum partai itu pasti diangkat, apalagi ketum partainya yang masih muda," ujar Qodari.

"Mau bukti? Buktinya Pilkada DKI, siapa yang mendorong Anies (Baswedan) jadi cagub? Pak JK. Pak JK telepon Pak Prabowo, untuk memajukan Anies Baswedan," kata dia.

Kompas TV Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei terbaru calon presiden di Pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com