Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan Mustopa: Tweet Anas untuk Klarifikasi Hoaks yang Beredar

Kompas.com - 12/02/2018, 12:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menilai wajar "kicauan" mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kini mendekam di LP Sukamiskin.

Menurut dia, itu upaya Anas untuk mengklarifikasi hoaks yang beredar soal pertemuan dengannya, pengacara Mantan Ketua DPR Setya Novanto, Firman Wijaya, dan mantan politisi Demokrat Mirwan Amir.

"Soal tweet itu. Kan sebenarnya tweet itu hanya jawaban atau klarifikasi atas tuduhan yang sebenarnya. Itu hoaks dan menjurus ke fitnah soal skenario yang seperti beredar. Lebih kepada itu," kata Saan saat dihubungi, Senin (12/2/2018).

Ia pun membantah adanya pertemuan antara Mirwan Amir dengan Firman Wijaya, dirinya, dan Anas.

Ia mengaku sudah lama tak bertemu dengan Anas. Dengan Firman, ia mengaku tak pernah menjalin komunikasi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa.Kompas.com/SABRINA ASRIL Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa.

"Dengan Mas Anas saya terakhir bertemu seminggu setelah lebaran. Firman Wijaya apa lagi. Dari dulu saya enggak pernah ada kontak. Jangankan ketemu ya, kontak aja enggak pernah. Dengan Mirwan Amir, saya udah hampir empat tahun (tidak bertemu)," lanjut Saan.

(Baca juga: SBY: Saya Tahu Ada Pertemuan Sebelum Sidang Kesaksian Mirwan Amir)

Ia pun menyayangkan hoaks tersebut malah dijadikan alasan pelaporan oleh salah seorang ketua umum partai. Saat ditanya siapa, ia menolak menyebutkan nama ketua umum partai yang dimaksud.

Saan pun meminta semua pihak tidak menjadikan hoaks sebagai berita yang dipercaya dan lantas menjadi alasan untuk melaporkan seseorang ke polisi.

"Kalau misalnya percaya dengan berita tuduhan seperti itu ya rasanya enggak masuk akal. Apalagi itu dijadikan bahan laporan oleh salah satu ketum partai. Enggak masuk akal," lanjut dia.

Sebelumnya, Anas melalui akun twitter-nya mengunggah sejumlah kicauan yang membantah adanya pertemuan antara dirinya, Firman Wijaya, Mirwan Amir, dan Saan Mustopa sebelum Mirwan bersaksi di pengadilan Tipikor atas terdakwa Setya Novanto.

Dalam kicauannya, Anas menyatakan pertemuan tersebut berasal dari surat hoaks yang disebarkan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

"Hoax kok dipercaya dan disebarkan. Lalu kemana kampanye antihoax dan fitnah yang belum lama dideklarasikan? Hoax juga disebarkan hampir bersamaan dengan narasi jihad untuk keadilan. Ada kontradiksi yang nyata di antara keduanya," lanjut Anas.

Kompas TV Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melaporkan pengacara Firman Wijaya atas pernyataannya di luar persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com