Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas" Sabet Penghargaan Desain Terbaik Halaman Utama Koran Nasional

Kompas.com - 08/02/2018, 17:34 WIB

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Harian Kompas kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Tiga penghargaan sekaligus diboyong dari ajang Indonesia Print Media Award yang disampaikan pada Malam Penghargaan Serikat Perusahaan Pers di Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018).

Dikutip dari Kompas.id, harian Kompas mendapat dua emas dari penghargaan prestisius yaitu sebagai koran nasional dengan desain terbaik pada kategori The Best Front Page National Newspaper. Penghargaan tersebut untuk edisi 4 September 2017 dan 27 Oktober 2017.

Tak hanya itu, Kompas juga menyabet penghargaan perunggu untuk lembar Kompas Muda pada kategori Indonesia Young Readers Awards untuk edisi 24 November 2017.

Baca juga : Harian Kompas Raih Penghargaan Media Nasional dengan Cover Terbaik

Malam penghargaan Serikat Perusahaan Pers (SPS) merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Pers Nasional yang puncaknya diselenggarakan pada 9 Februari 2018. 

Sementara itu, Panitia Pusat Hari Pers Nasional 2018 akan memberikan penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Bidang Pers kepada tiga tokoh media pada puncak peringatan HPN 9 Februari 2018 di Padang.

Ketiga tokoh itu adalah dua pendiri majalah berita Tempo, yaitu Fikri Jufri (81) dan Harjoko Trisnadi (87), serta pendiri percetakan Gramedia sekaligus Direktur Eksekutif Serikat Grafika Pers Bernard Soedarmara (80).

Fikri dan Harjoko adalah jurnalis senior yang turut mendirikan majalah berita Tempo bersama Goenawan Mohamad dan beberapa wartawan lain.

Pada 1971, tiga wartawan, yaitu Goenawan, Fikri, dan Lukman Setiawan, bertemu pengusaha properti Ciputra. Mereka kemudian sepakat mendirikan Tempo.

Sama halnya dengan Fikri dan Harjoko, karier awal Bernard juga dimulai sebagai jurnalis, yaitu di harian Kompas pada 1968. Pada 1970, ia ditugaskan Kompas belajar percetakan di Belanda dan Swedia.

Setahun belajar di Eropa, Bernard pulang dan mulai merintis pendirian percetakan. Dalam waktu dua tahun, pada 1970, percetakan Gramedia diresmikan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Bernard pun diangkat sebagai Direktur Percetakan Gramedia.

Kesuksesan Bernard merintis bisnis percetakan tidak lepas dari dorongan salah satu pendiri harian Kompas, PK Ojong. PK Ojong pula yang mengajak Bernard aktif di organisasi percetakan pers Serikat Grafika Pers.

Baca selanjutnya di Kompas.id dengan judul "Tiga Penghargaan untuk Kompas".

(ABK/BSW/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com