Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Saya Undang Bu Susi Pudjiastuti Hadir dan Kritik Saya

Kompas.com - 08/02/2018, 08:00 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengundang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menghadiri peluncuran bukunya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2018) siang ini.

Fadli akan meluncurkan buku Berpihak pada Rakyat yang berisi penjelasan mengenai hal-hal yang telah ia lakukan selama tiga tahun menjadi wakil rakyat.

"Saya undang Bu Susi hadir dan bisa kritik saya di situ," kata Fadli Zon kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2018) malam.

(Baca juga : Fadli Zon: Susi Baper Saja Kali Ya...)

Adapun undangan ini diberikan Fadli untuk menjawab pertanyaan yang diajukan Susi melalui akun Twitter.

"Ukuran keberhasilan yg telah anda lakukan apa Pak Fadli yth??? Mohon pencerahan," tulis Susi lewat akun twitternya, @susipudjiastuti.

Pertanyaan itu diajukan Susi setelah Fadli Zon mengkritik kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Periklanan lewat akun Twitter @fadlizon.

(Baca juga : Menteri Susi Bertanya Apa Keberhasilan Anda? Ini Jawaban Fadli Zon)

Fadli menilai, penenggelaman kapal tak bisa menjadi ukuran keberhasilan. Sebab, ia justru menemukan banyak nelayan yang hidupnya makin miskin karena dipersulit oleh kebijakan pemerintah.

"Jadi, harusnya ukurannya kemakmuran rakyat," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Fadli mengaku siap memaparkan kepada Susi mengenai capaian yang telah dilakukannya selama tiga tahun. Ia berharap Susi bersedia memenuhi undangan yang sudah disampaikan langsung kepada Susi di Twitter.

(Baca: Fadli Zon Sebut Penenggelaman Kapal Bukan Ukuran Keberhasilan, Ini Komentar Susi)

"Jadi, ya (bukunya) lumayanlah ribuan halaman, kayak jurnal apa yang saya lakukan tiap hari. Terkait tugas di DPR," kata Fadli.

Kompas TV Silang pendapat terjadi antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Susi Pudjiastuti terkait aksi penenggelaman kapal asing pencuri ikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com