Pengamanan ketat mengawal delegasi setibanya di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, sampai Istana Agr tempat Presiden Afghanistan Asraf Ghani sudah menunggu.
"Sepanjang jalan dari Airport ke Istana Presiden Afganistan melalui jalan-jalan berbeton, kendaraan lapis baja dan 2 heli terbang diatas mobil Presiden," kata Pramono.
Selain itu, mobil dan rompi anti peluru juga disiapkan. Namun, Jokowi menolak menggunakan rompi anti peluru.
Presiden merasa pengamanan yang diberlakukan oleh pihak Afghanistan bekerjasama dengan Pasukan Pengamanan Presiden sudah cukup.
(Baca juga: Enam Jam Jokowi di Afghanistan...)
Pramono juga mengakui ada ketegangan pada pembantu Presiden yang ikut dalam kunjungan itu.
Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki misalnya, sampai lupa membawa baju hangat untuk melawan udara di Kabul yang sedang musim dingin dan tengah turun salju.
"Pak Teten karena tegang, lupa membawa baju untuk udara dingin, dan memakai selimut pesawat untuk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dari Indonesia," kata Pramono.
Dalam foto yang dibagikan, tampak Teten mengenakan selimut pesawat sebagai syal dan dikalungkan ke bagian lehernya.
Selain itu, ada juga cerita Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen Suhartono.
Setelah kunjungan di Afghanistan sekitar 6 jam selesai, keduanya langsung sujud syukur saat memasuki Pesawat Kepresidenan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.