Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Puan, Megawati Tiba di TIM Rayakan HUT ke-71

Kompas.com - 23/01/2018, 14:16 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tiba di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018), sekitar pukul 13.20 WIB.

Megawati tiba bersama putrinya, Puan Maharani, yang juga Menko PMK, untuk menghadiri pertunjukan teater bertajuk "Satyam Eva Jayate" karya seniman Butet Kertaradjasa.

Pagelaran teater tersebut digelar untuk memeringati hari ulang tahun ke-71 Megawati.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu tampak mengenakan kebaya berwarna putih dipadu dengan selendang merah muda.

Setibanya di TIM, Megawati mengunjungi sejumlah stand yang memamerkan kerajinan tangan tradisional. Ia sempat berbincang dengan penjaga stan dengan didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Megawati Rayakan HUT ke-71 dengan Pagelaran Satyam Eva Jayate

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 13.00 WIB, tamu undangan sudah memadati halaman gedung teater.

Tamu yang hadir berasal dari beragam latar belakang, di antaranya menteri, mantan pejabat negara, hingga budayawan.

Beberapa yang hadir antara lain Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan budayawan Romo Mudji Sutrisno.

Dekorasi di dalam gedung juga agak berbeda. Hiasan berupa tanaman menghiasi setiap sudut ruangan.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, dekorasi tersebut menyimbolkan sosok Megawati yang mencintai lingkungan.

"Peringatan HUT Ibu Megawati kali ini bernuansa hijau dengan hiasan berbagai tanaman, yang artinya ketua umum kami dan PDI Perjuangan sangat konsen dengan lingkungan hidup. Bahwa kita sebagai bagian dari umat manusia harus ikut menjaga bumi sebagai rumah bersama agar tetap hijau," tutur Hasto.

Baca juga: Megawati Sindir soal Banteng Gepeng dan Loyalitas Kader PDI-P

Terkait tema teater yang digelar Hasto menjelaskan bahwa "Satyam Eva Jayate" adalah semboyan dari bahasa Sanskerta yang berarti "hanya kebenaran yang berjaya."

"Tema teater ini sesuai dengan keyakinan yang selama ini dipegang Ibu Megawati dalam menjalani kehidupan, termasuk saat memimpin negara, dan PDI Perjuangan saat ini, bahwa hanya kebenaran yang akhirnya akan berjaya," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/1/2018).

Menurut Hasto, perjalanan politik yang pernah dialami Megawati telah membuktikan bahwa politik yang berkeadaban dan tidak menghalalkan segala cara akan menang.

Keteguhan Megawati menempa PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang memperjuangkan ideologi Bung Karno.

"Tanpa keyakinan dan keteguhan politik Ibu Megawati, PDI Perjuangan tidak akan seperti sekarang ini," ujar Hasto.

Kompas TV PDIP merayakan ulang tahun ke - 45 yang bertepatan dengan gelaran Pilkada Serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com