JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri genap berusia 71 tahun pada hari ini, Selasa (23/1/2018).
Sebuah pagelaran teater kebangsaan digelar untuk memeringati hari lahir Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Pertunjukan teater bertajuk "Satyam Eva Jayate" karya seniman Butet Kertaradjasa akan berlangsung di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa siang, pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Tutup Pidato di HUT Ke-45 PDI-P, Megawati Menangis
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, "Satyam Eva Jayate" adalah semboyan dari bahasa Sanskerta yang berarti "Hanya kebenaran yang berjaya."
Hasto menjelaskan, perjalanan politik yang pernah dialami Megawati telah membuktikan bahwa politik yang berkeadaban dan tidak menghalalkan segala cara akan menang.
Baca juga: Megawati Sindir soal Banteng Gepeng dan Loyalitas Kader PDI-P
Keteguhan Megawati ini menempa PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang memperjuangkan ideologi Bung Karno.
"Tanpa keyakinan dan keteguhan politik Ibu Megawati, PDI Perjuangan tidak akan seperti sekarang ini," ujar dia.
Selain teater, kata Hasto, peringatan HUT Megawati akan memamerkan sejumlah kiprah dan perjalanan Megawati dalam bidang kemanusiaan, kebudayaan, dan lingkungan.
"Peringatan HUT Ibu Megawati kali ini bernuansa hijau dengan hiasan berbagai tanaman, yang artinya ketua umum kami dan PDI Perjuangan sangat konsen dengan lingkungan hidup. Bahwa kita sebagai bagian dari umat manusia harus ikut menjaga bumi sebagai rumah bersama agar tetap hijau," papar Hasto.
Baca juga: Megawati: Kalau Mau Tempur, Ayo Bersikap Jantan!
Lebih jauh, Hasto mengatakan, seluruh kader partai berharap dan berdoa agar Ibu Megawati terus diberi kesehatan prima dalam menjalani kehidupan untuk memimpin partai ke depannya.
“Kami semua menaruh hormat dan sungguh mencintai Ibu Megawati karena kesabaran Beliau dalam membangun partai dengan melakukan kaderisasi kepemimpinan secara sistemik. Seluruh anggota dan kader partai berkomitmen untuk terus menghadirkan wajah Partai di tengah rakyat," ujar Hasto.