Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Benarkan Idrus Marham Gantikan Khofifah sebagai Mensos

Kompas.com - 17/01/2018, 08:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar Roem Kono membenarkan kabar akan dilantiknya Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.

"Ya, benar (Idrus akan dilantik sebagai Menteri Sosial)," kata Roem melalui pesan singkat, Rabu (17/1/2018).

Khofifah diketahui telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menteri Sosial lantaran telah mendaftar sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Jatim 2018.

Meski tak ada ketentuan untuk mundur bagi menteri yang maju dalam pilkada, Khofifah yang juga diusung Partai Golkar ini memilih mundur.

Khofifah Indar Parawansa maju pada Pilkada Jawa Timur didampingi Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur.

Idrus Marham saat ini sudah berada di Istana Kepresidenan. Namun, Idrus tidak memberikan konfirmasi saat ditanya apakah dia akan dilantik sebagai Menteri Sosial.

(Baca juga: Jokowi Reshuffle: Moeldoko dan Idrus Marham Masuk Kabinet)

Berdasarkan agenda kepresidenan yang diterima Kompas.com, Presiden Joko Widodo direncanakan melantik sejumlah pejabat baru, Rabu (17/1/2018) pukul 09.00, termasuk di dalamnya menteri baru pengganti Khofifah.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.id, selain melantik Idrus Marham menggantikan Khofifah, Presiden Joko Widodo juga akan melantik sejumlah pejabat hasil perombakan kabinet.

Adapun mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko bakal dilantik sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Presiden juga dikabarkan akan mengangkat beberapa staf khusus dan anggota baru Dewan Pertimbangan Presiden untuk menggantikan KH Hasyim Muzadi yang telah tutup usia.

Pelantikan akan dilakukan pagi ini di Istana Negara Jakarta berbarengan dengan pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna yang sebelumnya Wakil KSAU.

Kompas TV Terkait pengganti Khofifah, JK belum bersedia membahasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com