Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Parpol Diverifikasi Faktual, KPU Diminta Hitung Ulang Anggaran Pemilu 2019

Kompas.com - 11/01/2018, 18:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Johnny G Plate meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menghitung ulang kebutuhan anggaran penyelenggaraan pemilu 2019.

Sebab, setelah putusan Mahkamah Kontitusi (MK) yang mengabulkan uji materi Pasal 173 ayat (1) dan (3) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, KPU harus melakukan verifikasi faktual terhadap seluruh calon peserta pemilu 2019.

Menurut Johnny, disamping waktu yang mepet, implikasi utama dari putusan tersebut terhadap penyelenggara adalah soal dana atau anggaran.

“Tentu ada implikasinya. Bagi KPU implikasi pembiayaan, dana harus tambah,” kata Johnny ditemui di sela-sela diskusi di Jakarta, Kamis (11/1/2018).

(Baca juga: Putusan MK, Nasdem Yakin Tetap Lolos Verifikasi Faktual)

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Jhony Plate ketika ditemui  di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/1/2018). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Jhony Plate ketika ditemui di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Politisi Nasdem itu tidak tahu persis berapa asumsi kebutuhan tambahan anggarannya. KPU diminta menghitung.

Hanya saja, kata dia, apabila dalam anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya memuat kebutuhan verifikasi faktual untuk seluruh parpol, artinya tidak ada persoalan.

Sebagai informasi, anggaran pemilu 2019 dialokasikan sebesar Rp 16,8 triliun.

(Baca juga: Konsekuensi Putusan MK soal Verifikasi Faktual, KPU Harus Kerja Lebih Berat)

Demikian juga apabila KPU telah mencadangkan anggaran verifikasi faktual untuk seluruh parpol, sebelum keluarnya putusan MK tersebut.

“Kalau belum (dicadangkan), KPU harus segera itung. Kalau tidak perlu mengubah mata anggaran berarti (urusannya) hanya antara KPU dan Kementerian Keuangan,” kata Johnny.

“Tetapi kalau harus mengubah mata anggarannya, berarti harus dilakukan revisi APBN. Kalau revisi APBN, prosesnya panjang, dan tentu butuh waktu,” kata dia lagi.

Johnny berharap KPU sudah memiliki cadangan anggaran untuk verifikasi faktual. Atau, kata dia, KPU bisa melakukan shifting anggaran APBN 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com