BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar tidak ada intimidasi dan upaya menghalang-halangi rakyat untuk menentukan pemimpin pilihannya.
Pernyataan soal ini merupakan satu dari lima pernyataan politik SBY yang disampaikan di Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).
"Jangan ada yang melakukan intimidasi, jangan ada yang menghalang-halangi kehendak rakyat, jangan ada yang curang mengubah suara rakyat," kata SBY.
Baca juga: SBY: Perwira Aktif yang Terjun ke Politik Ada Aturannya, Jangan Dilanggar
Menurut SBY, rakyat sudah berdaulat dan menjadi penentu. Dengan demikian, kata dia, negara harus menjamin kemerdekaan dan keamanan rakyat untuk menjatuhkan pilihannya.
Demokrat menilai, rakyat semakin matang, tertib, dan semakin partisipatif dalam mengikuti pilkada dan pemilu.
"Negara harus berterima kasih, karenanya kita harus menghormati hak-hak rakyat untuk menjatuhkan pilihannya dalam memilih pemimpin dan wakil-wakilnya," ujar SBY.