JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tak mempermasalahkan keinginan Partai Keadilan Sejahtera yang kembali berniat melengserkannya dari kursi pimpinan DPR.
Hal itu disampaikan Fahri menanggapi pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman terkait upaya pencopotan Fahri dari kursi Wakil Ketua DPR.
"Ya namanya juga usaha, jadi usaha yang mau ditempuh," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Fahri juga mengaku mendengar PKS rela kehilangan kursi Wakil Ketua DPR asalkan dirinya lengser.
(Baca juga: Fahri Hamzah: Saya Bersandar Kepada Putusan Hukum)
Ia pun mengaku pasrah jika nantinya PKS bersikeras untuk melengserkannya dari jabatan wakil ketua DPR. Namun, ia menegaskan dirinya akan tetap mengkritisi upaya PKS tersebut.
"Ya silakan saja. Yang punya partai, yang punya fraksi kan Pak Sohibul Iman. Dia mau apakan, silakan," tutur Fahri.
"Cuma saya aliran kritis, bahwa dalam politik itu tidak hanya sekedar kekuasaan tapi lebih mulia yang lebih tinggi. Bergitu, namanya juga usaha," kata dia.
Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya mengaku telah menyampaikan keinginan melengserkan Fahri kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar.
(Baca juga: PKS Terus Upayakan Ganti Fahri Hamzah dari Posisi Pimpinan DPR)
"Intinya kami sampaikan. Kami ini sebagai fraksi menghormati hak fraksi lain. Ketua DPR itu hak Fraksi Golkar. Makanya kami akan mendukung pergantian itu, ya siapa pun yang dicalonkan," ujar Sohibul saat berbincang dengan wartawan di Hotel Aston Priority, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2018).
"Tentu kami juga minta dong, semua menghormati hak Fraksi PKS bahwa wakil ketua DPR itu hak PKS," kata dia.