Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loyal ke Jokowi, Agus Gumiwang Dinilai Layak Pimpin DPR

Kompas.com - 29/12/2017, 22:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Saiful Mujani menilai Agus Gumiwang Kartasasmita adalah sosok yang tepat untuk menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Sebab, Agus dinilai sebagai sosok yang loyal mendukung Presiden Joko Widodo sehingga dapat memastikan dukungan DPR terhadap program-program pemerintah.

Saiful mengatakan, loyalitas Agus dalam mendukung Jokowi ini sudah terlihat sejak Pemilihan Presiden 2014 lalu.

"Dalam pilpres 2014, Golkar mendukung Prabowo, Agus menentang dan bekerja untuk Jokowi karena kasus HAM Prabowo dinilai tak pantas untuk jadi kepala negara," kata Saiful saat dihubungi, Jumat (19/12/2017).

Baca juga : Putuskan Lantik Ade Komarudin, Bamus Tak Bahas Surat Pencalonan Agus Gumiwang

"Dia bahkan pernah dipecat sebagai anggota dan kader Golkar ketika dia tak mendukung keputusan Golkar yang mencalonkan Prabowo pada pilpres 2014 lalu," tambah pendiri Saiful Mujani Research and Consulting ini.

Loyalitas Agus ke Jokowi ini, lanjut Saiful, sangat sejalan dengan sikap politik Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Setelah terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar beberapa waktu lalu, Airlangga langsung menyatakan dukungan partai beringin kepada pemerintahan Jokowi.

Baca juga : Pilih Ketua DPR Pengganti Novanto, Airlangga Cari Tokoh Senior

Airlangga juga saat ini masih menjabat Menteri Perindustrian di kabinet Jokowi.

Saiful juga menilai, sosok Agus bisa menjadi antitesa dari sosok Setya Novanto, ketua DPR terdahulu yang kini menjadi terdakwa kasus korupsi proyek E-KTP.

"Saya tidak pernah mendengar ada kasus hukum yang menyebut namanya. Sikap politiknya cukup menekankan prinsip kepatutan dan prinsip good governance," ujar Saiful.

Kompas TV Setelah Airlangga Hartarto terpilih, Golkar tengah mencari siapa sosok yang tepat untuk mengisi posisi ketua DPR yang ditinggalkan oleh Setya Novanto.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com