Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Jangan Sampai Korbankan Bangsa untuk Ambisi Politik

Kompas.com - 29/12/2017, 16:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan semua pihak untuk menjaga suasana jelang Pilkada Serentak 2018 tidak memanas.

Ia meminta masyarakat agar tidak ada isu hoaks maupun perbuatan yang memprovokasi terjadinya gesekan antarpendukung pasangan calon.

"Hindari isu provokatif, sensitif. Jangan sampai korbankan konflik perpecahan bangsa untuk ambisi politik sektoral," ujar Tito dalam paparan Kinerja Polri 2017 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Tito tak memungkiri situasi akan "menghangat" jelang Pilkada, asalkan jangan sampai memanas, apalagi terbakar. Begitu kondisi mulai memanas, maka segenap pihak harus mendinginkan suasana agar tidak terjadi konflik yang lebih besar.

"Kita harap mesin pendingan bergerak, siapa saja. Polri, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, media, tolong berita yang mendinginkan," kata Tito.

(Baca juga: Di Semarang, Jokowi Ingatkan Polri untuk Netral pada Pilkada 2018)

Selain itu, Tito juga mengimbau warganet agar kondusif dalam mengunggah informasi di media sosial. Jangan langsung menyebarkan informasi sensitif yang membuat "panas" pihak lain.

Tito memastikan Polri dalam posisi yang netral dalam kontestasi politik. Begitu juga dengan TNI.

Ilustrasi polisiKOMPAS.com/Achmad Faizal Ilustrasi polisi
Polri juga mengajak sektor lain sebagai pihak penengan seperti lembaga swadaya masyarakat, pemantau pemilu independen, dan lembaga lainnya untuk membantu mengawasi jalannya Pilkada.

Sebab, partisipasi publik sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Begitu ada yang sensitif, hoaks, bergerak. Sehingga isu negatif tidak sampai berkembang," kata Tito.

(Baca juga: Prediksi Kapolri soal Gangguan Keamanan Saat Pilkada Serentak 2018)

Tak lama setelah pilkada serentak berlangsung, tahapan Pemilihan Presiden 2019 sudah di depan mata. Pada Agustus 2018, sudah dimulai tahapan pendaftaran dan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Situasi yang sudah panas saat pilkada, diprediksi akan makin memanas jelang Pilpres 2019. Belum lagi dengan adanya Asian Games pada September di Palembang, Jakarta, dan Jawa Barat serta IMF World Bank Annual Meeting di Bali pada Oktober.

"Jadi banyak sekali event besar yang harus kita hadapi," kata Tito.

Kompas TV Pilkada Serentak 2018 sudah di depan mata, begitu pula ancaman isu sara di Pilkada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Nasional
Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Nasional
Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Nasional
Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Nasional
Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Nasional
Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Nasional
Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Nasional
Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Nasional
Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Nasional
Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Nasional
Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Nasional
Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com