Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Paspampres Berhadapan dengan Jarum Suntik...

Kompas.com - 29/12/2017, 00:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesan garang dan tegas mungkin yang ada di benak setiap orang saat melihat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Bagaimana tidak, tugas berat sebagai perisai hidup Presiden membuat setiap personel Paspampres dituntut dan dilatih untuk mencium segera deteksi bahaya.

Namun, pada Kamis (28/12/2017) siang, sebuah pemandangan berbeda terlihat dari Mako Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat.

Ratusan personel Paspampres mengantri untuk berdonor darah dalam rangka peringatan hari ulang tahun Paspampres yang ke-72. Bagaimana reaksi mereka?

Baca juga : VIDEO: Begini Kerja Paspampres Menjaga Kaesang saat Diserbu Masyarakat Nabire

Rupanya, sama saja seperti warga biasa, anggota-anggota Paspampres yang kebanyakan berasal dari pasukan-pasukan elite di TNI AL, TNI AU, dan TNI AD ini ada yang berani, takut hingga menutup mata saat jarum suntik dimasukan, dan ada pula yang sampai jatuh pingsan.

"Ya sama saja, pasti takut. Malah ada yang pingsan tadi," ujar Kepala Detasemen Kesehatan Paspampres Letkol CKM Satria saat dijumpai Kompas.com di lokasi.

Pantauan Kompas.com, di sebuah aula besar yang ada di Mako Paspampres, diletakan sekitar lebih 15 kasur yang masing-masing dijaga oleh seorang petugas PMI.

Prajurit Paspampres yang hendak mendonorkan darahnya direbahkan di kasur itu dan mulai diambil darahnya. Ada yang meringis sakit saat jarum suntik menyentuh kulitnya, ada yang memilih memejamkan mata.

Baca juga : Undang Jokowi dan Diminta Bayaran untuk Paspampres? Laporkan!

Ada pula yang terlihat santai dan masih menjalankan tugas sambil berkomunikasi melalui handy talkie saat sedang diambil darah.

Asisten Personel Paspampres Kolonel Ahmad Fauzi mengungkapkan untuk tahun ini, ada 600 anggota yang ikut dalam aksi donor darah.

Selain donor darah, Paspampres juga mengadakan body contest (lomba binaraga), bakti sosial, perlombaan olahraga, lomba menembak, hingga Paspampres Run. Puncak perayaan HUT Paspampres ke-72 akan dilakukan pada 4 Januari 2018.

Kompas TV Paspampres telah mengamankan pria yang mencoba menerobos Kompleks Istana


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com