JAKARTA, KOMPAS.com - Kesan garang dan tegas mungkin yang ada di benak setiap orang saat melihat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Bagaimana tidak, tugas berat sebagai perisai hidup Presiden membuat setiap personel Paspampres dituntut dan dilatih untuk mencium segera deteksi bahaya.
Namun, pada Kamis (28/12/2017) siang, sebuah pemandangan berbeda terlihat dari Mako Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat.
Ratusan personel Paspampres mengantri untuk berdonor darah dalam rangka peringatan hari ulang tahun Paspampres yang ke-72. Bagaimana reaksi mereka?
Baca juga : VIDEO: Begini Kerja Paspampres Menjaga Kaesang saat Diserbu Masyarakat Nabire
Rupanya, sama saja seperti warga biasa, anggota-anggota Paspampres yang kebanyakan berasal dari pasukan-pasukan elite di TNI AL, TNI AU, dan TNI AD ini ada yang berani, takut hingga menutup mata saat jarum suntik dimasukan, dan ada pula yang sampai jatuh pingsan.
"Ya sama saja, pasti takut. Malah ada yang pingsan tadi," ujar Kepala Detasemen Kesehatan Paspampres Letkol CKM Satria saat dijumpai Kompas.com di lokasi.
Pantauan Kompas.com, di sebuah aula besar yang ada di Mako Paspampres, diletakan sekitar lebih 15 kasur yang masing-masing dijaga oleh seorang petugas PMI.
Prajurit Paspampres yang hendak mendonorkan darahnya direbahkan di kasur itu dan mulai diambil darahnya. Ada yang meringis sakit saat jarum suntik menyentuh kulitnya, ada yang memilih memejamkan mata.
Baca juga : Undang Jokowi dan Diminta Bayaran untuk Paspampres? Laporkan!
Ada pula yang terlihat santai dan masih menjalankan tugas sambil berkomunikasi melalui handy talkie saat sedang diambil darah.
Asisten Personel Paspampres Kolonel Ahmad Fauzi mengungkapkan untuk tahun ini, ada 600 anggota yang ikut dalam aksi donor darah.
Selain donor darah, Paspampres juga mengadakan body contest (lomba binaraga), bakti sosial, perlombaan olahraga, lomba menembak, hingga Paspampres Run. Puncak perayaan HUT Paspampres ke-72 akan dilakukan pada 4 Januari 2018.