Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Spontan Boediono Saat Meninggalkan Gedung KPK

Kompas.com - 28/12/2017, 16:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir enam jam lamanya, akhirnya Wakil Presiden ke-11 RI Boediono selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, pada Kamis (28/12/2017).

Boediono keluar meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 15.50 wib, dengan pengawalan ketat dari dua ajudan.

Setelah memberikan sedikit keterangan terkait pemeriksaannya, Boediono langsung digiring menuju kendaraan yang sudah menjemputnya.

Dua ajudan yang berada di sisi kanan-kiri Boediono pun sigap membukakan jalan tanpa sadar ada banyak reporter TV, media cetak, elektronik dan daring yang jongkok di depan Boediono.

(Baca juga : KPK Dalami Proses Penerbitan SKL BLBI)

Tak ayal, banyak yang terhuyung dan terjatuh lantaran tidak siap berdiri diterjang ajudan. Kebanyakan adalah para perempuan.

Sontak Boediono pun mengomentari kejadian tersebut.

"Cari sesuap nasi seperti ini ya?" tanyanya.

Ajudan meneruskan tugasnya membuka jalan bagi Boediono melewati kerumunan wartawan menuju mobil yang sudah siap di muka gedung.


Serahkan ke KPK

Saat ditanyai wartawan, Boediono hanya menyampaikan bahwa dirinya dimintai keterangan oleh KPK terkait beberapa hal ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan.

(Baca juga : Kasus BLBI, KPK Sudah Periksa 39 Saksi)

Selebihnya, Boediono menyerahkan detail informasi pemeriksaan kepada KPK.

"Kalau substansinya, saya serahkan kepada KPK. Nanti mana yang disampaikan, mana yang tidak," katanya.

Dikonfirmasi mengenai keterangan dari Syafruddin Tumenggung, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Boediono kembali meminta wartawan untuk menunggu penjelasan dari KPK.

"Detailnya saya serahkan kepada KPK. Terimakasih ya," katanya sembari membelah kerumunan wartawan.

Kompas TV Mantan terpidana kasus BLBI, Artalyta Suryani, memenuhi panggilan penyidik KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com