Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta: Selamat Datang Capres dari Partai Hanura, Pak Jokowi

Kompas.com - 23/12/2017, 19:32 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menggelar acara peringatan hari ulang tahun yang ke-11 di Pantai Marina, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2017).

Dalam acara tersebut hadir Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Sambutan meriah ribuan kader Hanura menyeruak begitu Presiden Jokowi tiba di Pantai Marina sekitar pukul 15.00 WIB.

Sorak dan tepuk tangan para kader semakin meriah begitu Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat memberikan sambutan pembuka.

Pada awal pembukaan pidato, Oesman tidak hanya menyebut mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai Presiden, tetapi juga sebagai calon presiden pemilu 2019-2024 dari Partai Hanura. 

Baca juga : Jokowi Bagi-bagi 705 Ribu Sertifikat Tanah di Semarang

"Selamat datang kepada Bapak Presiden RI sekaligus capres periode 2019 - 2024 dari partai Hanura, Pak Haji Ir. Joko Widodo," ujar Oesman yang sontak disambut tepuk tangan ribuan kader Hanura.

Dalam kesempatan itu, Oesman mengucapkan terima kasih karena Presiden Jokowi menyempatkan hadir.

Menurut Oesman, Presiden Jokowi sudah lima kali hadir pada acara yang diselenggarakan oleh Partai Hanura.

"Terima kasih tak terhingga kepada Presiden Joko Widodo karena di sela-sela kesibukannya berkenan hadir ke acara ini. Ini kehadiran Pak Jokowi kelima kalinya ke acara Hanura. Mari kita beri penghormatan yang meriah," kata Oesman.

Baca juga : Tidak Punya Kursi di Jateng, Hanura Tunggu Instruksi dari Pusat

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun ke-11 Partai Hati Nurani Rakyat di Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com