Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu, Polisi Tangkap 50 Penimbun Barang Kebutuhan Rakyat

Kompas.com - 18/12/2017, 19:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang Natal dan Tahun Baru, praktik penimbunan barang kebutuhan rakyat kian banyak. Dalam tujuh hari saja, polisi menangkap tangan 50 penimbun.

“Itu memberikan efek kepada yang lain,” ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara konferensi pers pengamanan Natal dan Tahun Baru di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Tito mengatakan, penimbunan barang kebutuhan merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan barang di pasaran. Akibatnya, harga-harga barang tersebut bisa melonjak dan memberatkan masyarakat.

Saat ini, kata dia, polisi selalu melakukan pemantauan terkait harga-harga barang di pasaran. Bahkan, Polri juga memiliki mekanisme laporan harga kebutuhan pokok di berbagai daerah mulai dari laporan intelijen, Satgas Pangan, dan jalur reserse.

Baca juga : Paket Sembako Rp 30.000 Tak Sanggup Ditebus Semua Warga

“Dari ketiga sisi ini akan ketahuan di mana harga pangan yang naik. Begitu sudah naik, kami akan cek penyebabnya apa. Suplainya atau distribusinya,” kata Tito.

Bila persoalan ada pada suplai, maka tutur Tito, Kementerian Pertanian dan Bulog akan menambah suplai ke pasaran. Adapun polisi akan turut mengawasi distribusi barangnya.

Namun, bila lonjakan harga terjadi karena kelangkaan akibat penimbunan barang, maka Polisi akan melakukan langkah penegakan hukum.

“Kami akan soft dulu kepada mereka menegur, kalau tidak bisa ya kami lakukan tindakan hukum,” tutur Tito.

Kompas TV Status Gunung Agung yang awas membuat pasokan sayur dan buah buahan terpaksa didatangkan dari wilayah Bangli dan Tabanan serta pulau Jawa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com