Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta: Saya Sangat, Sangat Kehilangan AM Fatwa...

Kompas.com - 14/12/2017, 14:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD sekaligus Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, merasa begitu kehilangan sosok Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa.

Seperti diketahui, AM Fatwa meninggal dunia pada Kamis (14/12/2017) pagi, sekitar pukul 06.17 WIB.

"Saya sangat, sangat kehilangan seorang tokoh seorang pejuang, petarung, AM Fatwa itu adalah seorang petarung dan konsisten," ujarnya di Gedung The City Tower, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Pria yang kerap disapa OSO itu ingat betul saat ia dipilih sebagai Ketua DPD. Saat itu, tuturnya, pimpinan sidang yang mengantarkannya menjabat Ketua DPD adalah AM Fatwa.

(Baca juga : BJ Habibie: Saya Tidak Mau Berpisah dengan AM Fatwa...)

Bahkan, ucap OSO, beberapa hari lalu ia masih bertemu dengan AM Fatwa di Gedung DPD. Saat itu, kondisi AM Fatwa masih terlihat sehat.

"Dan ternyata saya enggak menyangka bahwa dia akan pergi subuh tadi. Kita kehilangan pejuang dan petarung yang membela daerah-daerah," kata OSO.

Di mata OSO, AM Fatwa adalah sosok pejuang daerah.

Meski penyakit kanker hati sudah menyebar, AM Fatwa, kata OSO, selalu bersemangat bicara soal pentingnya perhatian terhadap daerah.

"(AM Fatwa) ingin menyampaikan pesan kepada kita semua jangan berhenti berjuang untuk daerah. Mudah mudahan dia ditempatkan di sisi tuhan yang maha kuasa," ucap OSO lirih.

Kompas TV Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Nasional
LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Nasional
Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com