Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakan Pertama yang Harus Dilakukan Warga jika Gunung Agung Erupsi

Kompas.com - 12/12/2017, 12:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun tiga bulan terakhir, Gunung Agung mengalami beberapa kali erupsi. Puncak erupsi terjadi pada 21 hingga 22 November 2017. Bahkan, pekan lalu, dalam 10 jam terjadi enam kali letusan.

Status Gunung Agung pun telah lama dinaikkan dari siaga menjadi awas.

Anggota Satuan Pembinaan Masyarakat di Polres Karangasem, Aipda Eko Waluyo mengatakan, aktivitas Gunung Agung tidak bisa diprediksi. Sewaktu-waktu bisa kembali erupsi ataupun meletus.

Eko mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi sebelum kondisinya menjadi parah, terutama di daerah yang jaraknya 3 hingga 10 meter dari kawah gunung.

"Kami imbau agar mereka sementara waktu meninggalkan tempat, mengungsi, karena status Gunung Agung masih berada di level awas yang setiap waktu bisa terjadi erupsi," ujar Eko saat ditemui di aula pengungsian Desa Bugbug, Karangasem, Senin (11/12/2017) malam.

(Baca juga: Polisi Jamin Keamanan Rumah yang Ditinggalkan Pengungsi Bencana Gunung Agung)

Eko mengatakan, meski sudah diimbau dan disampaikan risikonya, masih banyak warga yang enggan beranjak dari kediamannya. Oleh karena itu, warga diminta memahami betul langkah-langkah penyelamatam diri jika terjadi erupsi.

Pertama, kata dia, warga harus tahu ke mana harus menyelamatkan diri jika gunung erupsi atau meletus.

"Kenali dulu jalur evakuasi, titik kumpul di mana, dan sarana yang dipakai apa," kata Eko.

(Baca juga: Cara Polisi Yakinkan Warga Sekitar Gunung Agung agar Mau Mengungsi)

Selain itu, ada pula perlengkapan yang harus disiapkan warga. Pertama, warga harus menyiapkan tas kecil berisi perlengkapan yang melekat pada tubuh, seperti topi, masker, kacamata untuk menghindari masuknya debu, dan sarung tangan agar tidak terkena debu.

"Kemudian air mineral untuk menghilangkan debu, membasahi masker, dan senter karena kalau erupsi kan gelap," kata Eko.

Imbauan tersebut juga disosialisasikan ke setiap pengungsian oleh polisi yang bertugas.

Kompas TV Jumlah pengungsi di Gor Swecapura, Klungkung, terus bertambah, sementara kebutuhan logistik hingga saat ini menipis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com