Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Hari, 19 Terduga Teroris Diamankan

Kompas.com - 12/12/2017, 12:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Densus Anti-teror 88 Polri telah melakukan langkah-langkah preventif terorisme, dengan cara menindak atau menyerang untuk mencegah terjadinya aksi teror.

"Jumlah yang diamankan 19 orang, dari tanggal 9-11 Desember," kata Setyo ditemui usai upacara kenaikan pangkat perwira Polri, di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Setyo menuturkan, terduga teroris diamankan dari wilayah Jawa Timur, Pekanbaru, dan Sumatera Selatan. Sebanyak 12 orang di antaranya dari wilayah Sumatera Selatan.

Setyo menambahkan, terduga teroris yang diamankan di Jawa Timur masih ada kaitannya dengan kelompok teroris Abu Jandal. Sementara itu, terduga teroris yang diamankan di Pekanbaru terkait dengan pengadaan senjata.

Baca juga : Jadi Sopir Panggilan, Terduga Teroris di Malang Jarang Pulang

"Kemudian yang di Sumatera Selatan yang ditangkap 12 orang, di Bukit Gemah Kampar Riau. Nanti, semuanya akan dibawa ke Mako Brimob," kata dia.

Setyo mengatakan, upaya penindakan terhadap ancaman terorisme terus dilakukan oleh Polri. Namun, jelang Natal dan pergantian tahun ini, langkah-langkah preventif semakin intensif dilakukan.

"Untuk ancaman terorisme sampai sekarang tidak ada. Tapi kita melakukan preventive action, menindak atau menyerang untuk mencegah. Pengalaman, tahun 2000-an ada bom malam Natal. Dan yang terjadi di New York bisa menginspirasi," kata Setyo.

Baca juga : Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris di Riau

"Maka dari itu, Densus dan semua stakeholder mengantisipasi agar jangan terjadi," kata dia lagi.

Setyo berharap masyarakat turut berperan aktif dalam upaya antisipasi serangan terorisme. Masyarakat diminta lebih peka dan waspada.

"Apabila ada hal-hal yang mencurigakan, segera lapor ke kepolisian terdekat supaya libur Natal dan tahun baru berjalan baik," katanya.

Kompas TV Semua terduga teroris yang ditangkap memiliki keterikatan dengan jaringan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com